Ungkap Pahitnya Diduakan, Ahok: Harga Diri Saya Diinjak-injak
- VIVA.co.id/M Ali Wafa
VIVA – Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengungkapkan rasa sakit hati yang pernah ia rasakan kala di penjara, ketika ia mengetahui kalau sang mantan istri, Veronica Tan pergi jalan-jalan ke Singapura dengan pria yang diduga bernama Julianto Tio.
Pria itu disapa dengan sebutan good friend-nya Veronica. Meski di penjara, Ahok dengan mudah mengetahui apa yang dilakukan sang mantan istri saat itu. Dia pun merasa tak bisa mempertahankan rumah tangganya lagi.
Baca Juga: Ahok Masih Simpan Bukti Perselingkuhan Veronica Tan
"Sampai masuk tahanan makanya saya ngomong, 'Saya sakit sekali di dalam tahanan kalau tahu kamu pergi berdua ke Singapura atau ke mana. Boleh enggak stop?' Itu saya putuskan cerai," kata Ahok mengenang saat ngobrol dengan Daniel Mananta di kanal YouTube Daniel Tetangga Kamu, baru-baru ini.
Ahok sempat tetap berniat untuk mempertahankan rumah tangganya. Namun, segala upaya tak membuahkan hasil. Termasuk ketika Ahok menemui sang good friend ditemani putra sulungnya, Nicholas Sean.
Baca Juga: Ternyata Ahok Sempat Memohon ke Selingkuhan Veronica Tan
Namun, pertemuan itu tak membuahkan hasil positif. Pria itu tak mengindahkan keinginan Ahok untuk meninggalkan Veronica Tan.
"'Kamu juga punya anak, mau anak kedua. Mumpung istrimu belum tahu, mau enggak kita sama-sama kembali?' Lho, dia dengan sombong menjawab, 'Bukan urusan saya. Itu urusan domestik bapak. Urus sendiri’," tutur Ahok menirukan obrolannya saat itu
"Di situ Nicho udah mau mukul. Harga diri saya diinjak-injak. Sebagai laki-laki, sebagai gubernur, dan saya lebih kuat posisinya. Tapi, saya enggak mau mempermalukan istri saya. Ini tetap ibu anak-anak saya. Saya mau menutupi aib ini. Saya mau keluarga saya balik. Makanya saya tutup," ujar Ahok.
Saat memutuskan untuk menceraikan Veronica, Ahok ditentang pihak yang pro terhadap Veronica Tan.
"Ketika saya memanggil pendeta di dalam tahanan untuk mendamaikan ketegangan adanya 'good friend'Â ini. Wah, saya diserang. Dia maupun teman-teman gereja yang pro dia, atau pendeta yang pro, 'Kamu mempermalukan istrimu kepada pendeta', dan dia seolah ngancam 'Ini cuma kita yang tahu sama Tuhan. Kalau ada orang lain yang tahu kita cerai, enggak boleh tahu'," tutur Ahok.
"Dia hanya kasih saya dua opsi, cerai atau terima dia punya teman khusus, saya katakan ini melanggar pasal yang lebih tinggi di atasnya, makanya bagi saya harus cerai," ungkap Ahok menegaskan.