Adik Bertrand Antolin Alami Pelecehan Seksual Saat Les Mobil

Bertrand Antolin
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA – Aktor tampan Bertrand Antolin membawa kabar yang mengejutkan. Lewat akun Instagram miliknya, dia mengatakan bahwa adik perempuannya mengalami pelecehan saat belajar mengemudi mobil oleh seorang oknum.

Pegang Pantat Wanita, Pria di Aceh Langsung Ditangkap Suami Korban

"Buat para orang tua yang anak gadisnya mau belajar mobil di tempat les private, HATI-HATI...Adik kandung saya baru saya ketahui dapat pelecehan oleh sang "guru" tersebut," kata Bertrand.

Pria keturunan Prancis-Tionghoa-Melayu itu menyarankan bagi siapa saja yang ingin les mengemudi mobil agar selalu berhati-hati. Khususnya seorang gadis belia, harus didampingi salah satu anggota keluarga lainnya.

Bukti Rekaman Terungkap, Pelecehahan Seksual Kris Wu Hanya Tipuan?

"Di mobil belajar jangan hanya berdua dengan pengajar. No telepon adik saya di chat tidak sopan, padahal nomor tersebut katanya buat menyesuaikan jadwal. Enaknya diapain ya?" lanjutnya.

Unggahan pria kelahiran Jakarta pada 39 tahun lalu itu langsung jadi sorotan. Beberapa rekan selebriti mendorong Bertrand membeberkan nama perusahaan les mengemudi itu dan foto si pelaku.

Tersandung Kasus Pelecehan Seks, Pangeran Andrew Pilih Jalan Damai

"Sebarin nama PTnya dong koh jadi kita tahu mana sekolah mengemudi yang ada sopir bejatnya," kata Jessica Iskandar.

"Foto orangnya sebar di medsos biar orang tahu dia cabul," tulis Eddies Adelia.

"Laporkan pelakunya...itu adalah pelaku pelecehan seksual akan mendapatkan hal yang setimpal dipenjara," kata warganet.

"Laporin kak ke pihak yg berwajib . Karena sudah melanggar uud . Pelecehan terhadap wanita . Supaya ada efek jera dan pelajaran juga buat orang2 tidak bermoral," tulis warganet lainnya.

Pihak Diteskrimum Polda Sumatera Selatan ungkap pencabulan oleh guru mengaji

Guru Ngaji di Palembang Cabuli Murid-muridnya Saat Praktik Wudhu

Perbuatan pelecehan seksual dilakukan guru ngaji MF terhadap tiga muridnya berjenis kelamin perempuan, SJ (7), HS (7) dan SH (9). Korban mengadu kepada orangtuanya.

img_title
VIVA.co.id
11 Maret 2022