Dapat Amplop Tebal THR dari Irwan Mussry, Dul Jaelani: Love You Daddy
- VIVA.co.id/Aiz Budhi
VIVA – Nama musisi Maia Estianty, belum lama ini ramai diperbincangkan warganet. Maia menarik perhatian warganet karena membagi-bagikan THR ke tiga anak laki-lakinya yakni Al Ghazali, El Rumi, dan Dul Jaelani.
Aksi Maia saat membagi-bagikan THR itu pun diunggah oleh Maia sendiri ke akun Instagram pribadinya. Dalam video tersebut tampak kehangatakan yang terjalin antara Maia serta ketiga anaknya dan juga Irwan Mussry.
“Yeeaahhhh , @alghazali7 @elelrumi @duljaelani dapet THR... Alhamdulillah,” tulis Maia sebagai caption, dikutip VIVA, Kamis, 28 Mei 2020.
Dalam video tersebut, tampak Maia pertama kali memberikan THR berupa uang dalam amplop berwarna putih itu kepada Al, kemudian kepada El, dan yang terakhir kepada Dul. Rona bahagia pun terlihat dari wajah ketiga anak laki-laki tersebut.
Namun ternyata, warganet dibuat salah fokus dengan aksi Maia bagi-bagi THR tersebut. Warganet menyebut bahwa amplop berwarna putih yang diberikan kepada Al, El, dan Dul itu sangat tebal. Bahkan ada warganet yang menyebut kalau THR itu bisa buat makan selama satu bulan.
“MasyaAllah tebal sekali bunda amplopnya,, kayaknya bisa buat makan 1 bulan lebih.”
“Bund mau juga thrnya. Tebel sekali.”
“Amplopnya tebel amat, pingin.”
“Thrnya tebel banget kapan dikasih thr.”
Selain membagi-bagikan THR, dalam video tersebut juga tampak momen saat keluarga tersebut sedang makan bersama. Kemudian, terlihat juga Al yang sedang bersalaman dengan Irwan Mussry.
Video versi full bagi-bagi THR itu pun diunggah oleh Maia ke channel YouTube pribadinya, Maia Estianty. THR itu merupakan THR dari Maia dan Irwan Mussry. Dalam video tersebut Dul Jaelani tampak mengucapkan kalimat manis untuk Irwan Mussry sesaat setelah diberi THR tersebut.
“THR dari Daddy Irwan. Thank you Daddy, love you,” ucap Dul.
Detik-detik Satpam Kebun Raya Bogor Dikeroyok oleh Oknum Ormas, Maksa Masuk Meski Sudah Tutup
Baru-baru ini terjadi insiden pengeroyokan terhadap seorang satpam Kebun Raya Bogor oleh sekelompok oknum organisasi masyarakat (ormas) yang mengejutkan publik.
