Heboh Sarah Salsabila Jual Perawan Demi Corona, Dokter Tirta Ngamuk
- Instagram @dr.tirta
VIVA – Heboh selebgram Sarah Salsabila yang rela menjual keperawanan dengan dalih demi memerangi pandemi Virus Corona COVID-19 ikut membetot perhatian dokter Tirta. Dokter yang dikenal sangat lantang bersuara terkait dengan aksinya sebagai gugus edukasi dalam melawan COVID-19 bahkan secara tak langsung mengeluarkan ancaman.
Baca juga:Â Penggemar Kumpulkan Bukti Song Hye Kyo Balikan dengan Hyun Bin
"Dah mbak, gini aja, kalau mbak mau bantu kita, edukasi sesuai arahan. Tindakan mbak membuat kegaduhan sampai pihak berwajib japri saya untuk memperingatkan mbak. Saya garda edukasi. Jika ada yang membuat gaduh apalagi bawa-bawa prank beralasan sarkasme, bawa-bawa keperawanan pulak, kami garda edukasi akan melawan," tulis dokter Tirta di kolom komentar instagram Sarah Salsabila.Â
Tak hanya itu, dokter Tirta bahkan meminta Sarah Salsabila tak hanya meminta maaf secara tertulis tapi harus secara resmi karena telah membuat kegaduhan. "Jangan buat gaduh demi engagement mulu," tambah dokter Tirta di komentarnya.
Instagram Sarah Salsabila dengan akun @sarahkeihl memang tengah banjir serangan menyusul tindakan bodohnya mengunggah video akan menjual keperawanan dengan rate mulai Rp2 miliar. Meski tak berapa lama kemudian video itu dihapus namun terlanjur menyebar.Â
Sebenarnya dokter Tirta awalnya menanggapi permintaan maaf di akun instagram dengan sedikit santai. Ia awalnya hanya minta izin menyimak di kolom komentar saat Sarah mengunggah permintaan maafnya. Namun rupanya ia menyadari ada yang tak beres dengan aksi Sarah tersebut.
Sarah sendiri mencoba mengelak dengan menyebut video tersebut sebagai sarkasme atau sindiran. Namun apapun alasannya, para netijens tampaknya tak terlalu mudah ditipu dengan banyaknya komentar yang menghujat akun instagram Sarah. Kebanyakan menganggap aksi sarah itu demi popularitas untuk mendapatkan follower.
Â
Stres di Tempat Kerja Bisa Berujung Kematian?
Bekerja merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Namun, tekanan yang tinggi di tempat kerja bisa menimbulkan stres yang berdampak buruk bagi kesehatan.
