Kutip Hadis Nabi, Aktor Venom Kirim Pesan untuk Umat Muslim Dunia
- Instagram/rizahmed
VIVA – Ramadhan 2020 memang punya nuansa yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dampak pandemi virus corona COVID-19 yang sudah berlangsung beberapa bulan terakhir. Aktor muslim Riz Ahmed pun menyuarakan pesan untuk tetap berada di rumah selama Ramadhan agar pandemi ini cepat berakhir.
Bersama sejumlah selebriti Inggris muslim lainnya, Riz Ahmed membuat video yang berisi pesan pentingnya tetap di rumah. Selain dirinya, ada Konnie Huq, Naughty Boy, Asad Amad, dan juga Walikota London Sadiq Khan dalam video tersebut.
"Ramadhan ini, aku tetap tinggal di rumah untuk melindungi dokter, perawat, petugas kesehatan, dan pahlawan kita," begitu narasi yang disampaikan para figur publik ini.
Mereka menambahkan, beribadah dari rumah sambil mendoakan agar pandemi ini cepat berakhir merupakan salah satu yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan banyak nyawa di luar sana.
Baca Juga: Riz Ahmed Aktor Muslim Venom, 1 dari 100 Orang Berpengaruh Versi TIME
"Ramadhan ini, kita puasa di rumah, buka di rumah. Nabi Muhammad SAW menganjurkan kita untuk mengisolasi diri selama wabah," tulis aktor Venom ini di Instagramnya.
Riz Ahmed juga mengutip hadits Nabi yang diriwatkan oleh Bukhari dan Muslim, berbunyi, "Bila kamu mendengar wabah di suatu daerah, maka jangan memasukinya. Tetapi jika wabah terjadi di daerah kamu berada, maka jangan tinggalkan tempat itu."
Dalam wawancaranya dengan GQ Hype, Riz Ahmed mengungkap, pandemi COVID-19 ini sudah merenggut dua orang anggota keluarganya. Namun ia tak spesifik menyebutkan siapa anggota keluarga yang wafat akibat wabah ini.
"Aku sudah kehilangan dua anggota keluarga karena COVID. Aku hanya ingin menyakini bahwa kematian mereka dan yang lainnya tidak sia-sia. Kita harus melakukan sesuatu untuk membangun lagi masa depan yang lebih baik," ujar Riz Ahmed yang berdarah Inggris-Pakistan tersebut.
Indonesia Peringkat 2 Kasus TBC Tertinggi di Dunia, Ahli: Yang Meninggal Lebih Banyak dari COVID-19
Indonesia menempati peringkat 2 untuk kasus TBC terbanyak di dunia. Hal itu diungkap oleh Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. Ali Ghufron Mukti.
