Krisis Akibat COVID-19, Bayaran Artis di China Kena Pangkas 50 Persen

Artis China Charmaine Sheh
Sumber :
  • The Star/Asia News Network

VIVA – Sejak pandemi COVID-19 melanda, perekonomian di semua sektor industri ikut terpuruk, termasuk industri hiburan. Kondisi ini juga dialami oleh China, negara di mana virus corona baru berasal.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Dilaporkan bahwa para aktor terkenal China mungkin harus menghadapi pemotongan pembayaran karena adanya kebijakan pembatasan yang dikeluarkan oleh National Radio and Television Administration (NRTA) China baru-baru ini.

Dilansir laman AsiaOne, industri film di China tengah kesulitan untuk bangkit kembali di tengah kepungan pandemi COVID-19. Akibat keuangan yang menurun tajam dan jadwal produksi yang diperpanjang, NRTA menetapkan bujet produksi yang ketat yaitu 4 juta yuan per episode untuk semua serial televisi.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

Selain itu, para aktor-aktor pemeran utama hanya akan mendapat bayaran 400 ribu yuan per episode.

Panduan terbaru ini artinya adalah berita buruk bagi banyak sekali bintang-bintang besar Hong Kong dan China daratan. Sebelumnya, para aktor terkenal bisa mendapat lebih dari setengah juta yuan per episode.

How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19

Bagi beberapa aktor dan aktris, pemotongan upah itu bisa mencapai 50 persen dari gaji mereka saat ini.

Sebagai contoh, aktris Charmaine Sheh, yang saat ini bermain dalam serial Winter Begonia, dikabarkan hanya menerima 150 ribu yuan per episode.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024