Banyak Kota Mati, Aktor Senior AS Teringat Serangan 11 September
VIVA – Aktor senior Robert De Niro mengkritik pemerintah Amerika karena dinilai lambat dalam merespons pandemi corona COVID-19. Dalam wawancara dengan CNN, Robert De Niro mengungkapkan pandangannya.
"Aku harap orang-orang itu... pemerintah bisa bergerak lebih awal dulu. Mereka sudah dapat peringatan, karena kita enggak akan ada di tahap pandemik ini, menurutku, jika saja mereka melakukannya dulu," ujar sang aktor.
Ia juga menyebut, situasi pandemi corona ini bahkan mengingatkannya dengan apa yang terjadi pada tragedi memilukan, serangan 11 September oleh jaringan teroris Al-Qaeda terhadap Amerika di menara kembar World Trade Centre (WTC).
"Rasanya sama (dengan tragedi 11 September), kecuali ini seperti sesuatu yang kita lihat di dalam film. Ini terjadi begitu cepat," serunya lagi.
Bagi aktor The Irishman ini, masih sulit dipercaya melihat banyak kota-kota besar di dunia, kosong begitu saja. Ia benar-benar tak membayangkan, apa yang digambarkan dalam film bisa terjadi di dunia nyata.
"Rasanya kayak enggak nyata, melihat semua kota besar di dunia, kosong. Kau hanya melihatnya di film dan ini terjadi pada kita," ujarnya lagi.
Sementara itu, ia memberi apresiasi pada Gubernur New York, Andrew Cuomo, atas kerjanya dalam menangani corona.
"Andrew Cuomo melakukan pekerjaannya dengan baik. Cukup menyegarkan melihatnya bicara dan mengambil tanggung jawab, apa pun yang terjadi, ia berbuat sesuatiu," pujinya.
Begitu juga dengan dokter kelahiran Brooklyn, Anthony Fauci, yang disukai banyak orang.
"Menurutku dia bagus. Dia warga New York. Italia-Amerika. Aku memahaminya tanpa dia harus berkata banyak,"ujar Robert De Niro.
How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19
Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.
