Warga Tolak Rumah Hengky Kurniawan Dihuni Tenaga Medis

Hengky Kurniawan
Sumber :
  • Instagram/@Hengky Kurniawan

VIVA – Hengky Kurniawan sempat menyampaikan niat baiknya untuk mempersilahkan pemerintah menggunakan rumahnya untuk tempat tinggal tenaga medis yang dikucilkan karena virus corona atau COVID-19.

Prabowo Sebut Indonesia Bakal Jadi Anggota GAVI, Kucurkan Dana Rp 475 Miliar Lebih

Namun ternyata niat baiknya memiliki kendala setelah mendapatkan penolakan dari warga sekitar rumahnya. Hal itu membuat Hengky mempertimbangkan kembali meski ia tetap memperbolehkan jika rumahnya dipakai untuk istirahat tim medis.

"Dari awal saya sampaikan dari saya itu mempersilakan dipergunakan untuk pemerintah pusat, tapi terkait komunikasi dengan warga, mungkin dari pemerintah pusatnya nanti komunikasi, itupun kalau dipakai ya," kata Hengky, Jumat, 3 April 2020.

PM Singapura Positif Covid-19 Setelah Kunker ke Beberapa Negara

"Saya pikir kalau warga sudah keberatan kita tidak bisa memaksakan. Artinya saya pikir ya mungkin kita memaklumi kekhawatiran tapi juga kita harus ada," sambungnya.

Niat baik Hengky Kurniawan awalnya didasari saat ia melihat banyaknya tenaga medis yang memiliki rumah yang cukup jauh sehingga cukup lelah untuk memulai bekerja.

Bertemu PM India Narendra Modi, Prabowo Cerita RI Kekurangan Tenaga Medis

"Beberapa tenaga medis ada yang dari Bogor harus bolak balik ke Rs Pasar Minggu, jadi udah cukup lelah di perjalanan dan sampai bekerja juga lelah. Saya makanya menawarkan," katanya.

Hengky juga menilai jika sebenarnya tenaga medis pasti mempertimbangkan bagaimana standar yang harus digunakan saat menangani pasien yang terjangkit COVID-19.

"Sebenarnya kalau misalnya tenaga medis dengan SOP yang sesuai di tempat kerjanya, kita sih berdoa dan berpikir aman-aman aja kecuali kalau memang pasiennya positif kan gak mungkin. Saya pikir seperti itu," katanya.

Wakil Bupati Bandung Barat ini juga menganggap edukasi harus dilakukan untuk memberikan pengertian kepada masyarakat bagaimana menyikapi jika ada orang-orang yang memang mengalami gejala COVID-19.

"Seperti kami di Bandung Barat juga mengedukasi masyarakat kalau ada orang yang ODP (orang dalam pengawasan) jangan langsung diusir, mengambil tindakan yang anarkis kan ada kejadian juga tuh karena edukasi yang kurang sehingga mereka mengusir ODP, kan kasihan," kata Hengky Kurniawan.

Presiden Prabowo Subianto bertemu dengan Ketua Dewan Global Alliance for Vaccines and Immunization (GAVI) José Manuel Barroso.

Bertemu Prabowo, GAVI Janji akan Perkuat Kerja Vaksin dengan Indonesia

Ketua Dewan Aliansi Global untuk Vaksin dan Imunisasi (GAVI), Jose Manuel Barroso berkomitmen untuk melanjutkan kerja sama dengan Indonesia dalam upaya memperkuat imunisa

img_title
VIVA.co.id
7 Desember 2024