Wabah Corona Buat Opick Batasi Peziarah Rambut Nabi Muhammad
- VIVA/Adinda Permatasari
VIVA – Penyanyi religi, Aunur Rofiq Lil Firdaus atau yang lebih dikenal dengan nama Opick mulai batasi peziarah yang ingin melihat rambut Nabi Muhammad. Opick melakuka hal itu karena khawatir akan penyebaran virus corona yang masih tinggi hingga saat ini.
"Sementara ini aku tahan dulu buat orang-orang yang mau datang, aku bilang jangan dulu lah. Di sini kan banyak anak-anak juga, takutnya kena nanti," katanya saat dihubungi wartawan melalui telepon, Rabu, 1 April 2020.
Opick menerapkan hal itu sejak pemerintah mengimbau untuk tetap di rumah. Hanya saja, masih ada beberapa peziarah yang tetap datang ke rumahnya. Peziarah itu lebih banyak dari luar daerah. Opick mereka menahan rasa ingin melihat rambut Nabi Muhammad.
"Kadang-kadang ada teman yang datang tapi dianjurkan untuk enggak datang, kadang dari daerah tuh, dari Sulawesi, dari Malaysia atau apa gitu kan. Kalau jauh-jauh enggak usah. Kadang mereka telepon dulu mau ke sini. Tar dulu lah aku bilang. Paling yang dekat aja yang datang," katanya.
Baca juga:Â Opick Ungkap Asal Muasal Dapat Amanah Jaga Rambut Nabi Muhammad SAW?
Biasanya setiap malam Jum'at akan ada ratusan bahkan ribuan orang yang datang. Hal itu yang kini ditiadakan oleh Opick. Ia lebih memilih mengikuti imbauan dari pemerintah untuk saat ini.
Hanya saja, tetap ada yang datang dan mereka diharuskan menggunakan masker. Sisanya meski tidak dikunjungi orang ramai, Opick tetap membacakan doa dan Maulid Nabi dengan keluarganya.
"Tapi tetap kita ngadain sendiri sama anak-anak di sini baca Maulid atau apa. Tapi dibatasi, dan kita nggak tahu tamu yang datang dari jauh. Maksudnya tuh karena di sini banyak anak kecil jadi sebagai bentuk kehati-hatian saja," katanya.
Pada Mei 2019, Opick dapat keistimewaan dari Pemerintah Turki. Ia diamanahkan untuk membawa pulang satu helai rambut Nabi Muhammad SAW. Opick mengatakan, rambut itu otentik milik Nabi. Pada saat itu, Opick mengaku membuka rambut Nabi kepada umum bukan bermaksud untuk sombong. Ia ingin berbagi kebahagiaan kepada masyarakat yang ingin melihat.