Aming: Netizen, Stop Sebar Postingan COVID-19 yang Bikin Panik
- Ichsan/VIVA.co.id
VIVA – Komedian Aming beberapa kali “berteriak” di media sosial, agak masyarakat dan pemerintah tak meremehkan wabah virus corona COVID-19 yang kian hari makin bertambah kasusnya. Seperti diketahui, data per 27 Maret 2020, sudah ada 1.046 kasus COVID-19 di Indonesia, 87 orang meninggal dunia dan 46 orang yang sembuh. Aming pun kembali berteriak ketika semakin banyak netizen memposting info negatif yang bikin banyak orang panik tentang COVID-19.
Tak cuma itu, Aming juga merasa kesal dengan banyaknya oknum yang memanfaatkan kesempatan di tengahnya sulitnya mencari masker dan hand sanitizer. Banyak oknum yang menimbun masker kemudian dijual dengan harga fantastis sangat tak masuk akal.
Kemudian hand sanitizer dijual dengan harga tinggi padahal kuantitasnya hanya botol ukuran sedang dan kecil. Kekesalan Aming tak cuma sampai di situ, dia juga geram dengan pihak yang menjual alat pelindung diri atau APD untuk para tim medis dengan harga gila-gilaan.
Karena kurangnya rasa kebersamaan menghadapi COVID-19 di Indonesia, Aming membandingkan pemberitaan COVID-19 saat Wuhan menjadi daerah pertama yang terjangkit virus ini.
"Disini (wuhan) kami sangat cepat untuk bangkit (recovery), karena kami saling menyemangati. Kami tidak memberitakan berita kematian, yang kami beritakan adalah berita kehidupan dan berita kesembuhan," begitu bunyi tulisan yang dipamerkan Aming.
"Namun kenapa Iren, netizen di Indonesia lebih memilih memberitakan berita ketakutan ? Apakah mereka ingin membunuh saudaranya sendiri ?," lanjut tulisan berikutnya.
"Bisakah mulai saat ini kita hanya memberitakan berita yang penuh harapan, berita yang menenangkan, berita kehidupan.".
"Bisakah kita membantu tim medis yang sudah sedemikian lelah, untuk berhenti membuat postingan-postingan yang berkonten menakut-nakuti membuat orang khawatir dan panic," tulis Aming.
Aming pun menulis, kekhawatiran berlebih akan menurunkan imun tubuh lebih cepat. Untuk itu, Aming meminta janganlah para Netizen membuat masyarakat khawatir. “Jangam buat mereka khawatir, sehingga terus menerus berbondong bondong ke RS dan makin membuat lelah para tim medis kita.".
"Yuk. Mulai sekarang kita ga usa post ttg virus, kematian atau apapun yang membuat org cemas dan takut yg justru membuat imun kita turun, hati yg gembira adalah obat," ungkap Aming.
Mantan suami Evelyn Nada Anjani itu menuliskan di kolom caption bahwa seharusnya masyarakat Indonesia bisa melakukan hal itu dengan cara tetap berada di rumah. Aming meminta masyarakat tak lagi keluyuran agar wabah COVID-19 tak makin meluas.
"BISAKAH?! BISAKAN?! BISALAH!!!! INDONESIA PASTI BISA !!!! BISA KAN #dirumahaja," tulis Aming memberi energi positif.
How an App Became Indonesia's Essential Weapon Against Covid-19
Indonesia once faced the challenges of the Covid-19 pandemic. As part of an effort to provide early prevention it, can be done by an app.
