Sosok Purwaniatun di Mata Anaknya

Pesinetron Purwaniatun.
Sumber :
  • Instagram @vatemat

VIVA – Bayu, anak Purwaniatun mencoba tegar dan ikhlas setelah ditinggal pergi oleh ibunya. Bayu bercerita, almarhumah meninggal setelah menjalani operasi kanker rahim sekitar satu bulan yang lalu. Ia menenggarai, ibunya terkena penyakit lain setelah menjalani operasi tersebut.

Rekan Seprofesi: Purwaniatun Tak Pernah Mengeluh Soal Kesehatan

"Terakhir itu kondisi ginjal menurun dan akhirnya karena udah lama diruang icu dan dia punya paru-paru juga tidak berfungsi dengan baik. Tadi jam 10:27 WIB almarhumah tutup usia," kata Bayu saat ditemui di rumah duka di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Senin, 23 Maret 2020.

Sebelum melakukan operasi tersebut, Purwaniatun masih segar bugar. Kanker tersebut juga masih tahap awal dan Purwaniatun minta segera diangkat. Saat ini keluarga telah ikhlas dengan kepergian wanita yang banyak berperan sebagai asisten rumah tangga tersebut.

Kabar Duka, Pesinetron Purwaniatun Meninggal Dunia

"Ya semua kita kembalikan ke Allah SWT, mungkin karena memang sudah takdirnya," ujarnya.

Baca juga: Sebelum Meninggal, Purwani Atun Jalani Operasi Kanker Rahim?

Wamendagri: Pemerintah Membutuhkan Pelayanan Publik Berkompetensi dan Berkarakter

Menurut Bayu, tidak ada pesan terakhir dari Purwaniatun. Setiap harimya, almarhumah selalu memberikan pesan positif kepada anak-anaknya. Hal yang paling diingat adalah tetap menolong sesama saudara.

"Harus saling tolong sesama saudara, ada apapun harus dibicarakan. Itu lah, hari-harinya memang begitu," kata Bayu.

Jenazah telah dimakamkan di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Selama hidupnya, Purwaniatun banyak berperan dalam sinetron atau FTV sebagai asisten rumah tangga dari Jawa Timur. Purwaniatun meninggalkan kesan positif di mata keluarga dan orang-orang yang mengenalnya.

"Inspirasi kita, sangat inspiring buat anak-anaknya, selalu memotivasi, selalu menyuruh kita berbuat baik sesama," kata Bayu.

Purwaniatun meninggal dunia di Rumah Sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Senin, 23 Maret 2020. Purwaniatun meninggal di usia 66 tahun. Di mata cucunya, Purwaniatun dikenang sebagai sosok yang humoris.

“Ya gitu suka ngelawak dan iya aktif terus,” kata cucunya, Gia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya