Rekan Seprofesi: Purwaniatun Tak Pernah Mengeluh Soal Kesehatan
- Instagram @vatemat
VIVA – Purwaniatun meninggal dunia pada Senin, 23 Maret 2020 di RS Mayapada Lebak Bulus, Jakarta, sekitar pukul 10.33. Menurut salah satu rekan seprofesi Purwaniaun, Gilar Ginanjar, tak pernah mendengar sekalipun keluhan tentang kesehatan.
"Alhamdulillah Mbak Pur enggak ada keluh soal sakit, dia orang sederhana," kata Gilar saat dihubungi wartawan melalui telepon, Senin, 23 Maret 2020.
Maka Gilar terkejut saat mendengar kabar duka tersebut. Selama ini, Purwaniatun yang banyak menasehatinya soal banyak istirahat dan menjaga pola hidup sehat.
"Oh dia sering nasihatin kita 'Gilar kamu kalo syuting jangan begadang, harus jaga kesehatan minum vitamin'. Dia sangat peka terhadap kesehatan dia sering mengingatkan tidak merokok jaga disiplin beribadah. Dia sering ingetin jangan sombong," katanya.
Di mata Gilar, sosok Purwaniatun merupakan orang yang penyabar dan tidak sombong. Gilar paham banyak pekerjaan yang diambil Purwaniatun, namun tak lantas buatnya sombong atau pamer dengan barang-barang mewah.
"Dia syuting beberapa judul, job-nya banyak, tapi kesederhanaan dia kerendahan hati dia enggak menunjukan beli mobil ini apa, dia selalu menunjukan sifat yang low profile betul," katanya.
Gilar dan Purwaniatun pernah berada dalam satu judul sinetron, yakni Bidadari. Namun beberapa bulan terakhir, Gilar sudah jarang berkomunikasi. Kini, ia kehilangan sosok yang rendah hati, humanis, humoris dan gudang ilmu tersebut.
Baca juga: Kabar Duka, Pesinetron Purwaniatun Meninggal Dunia?
"Bagi Gilar dia guru akting saya, teman, partner. Dia humanis, sangat keibuan, sangat orang tua banget, kayak kakak sendiri," katanya.
Jenazah Purwatiatun saat ini disemayamkan di daerah Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Rencananya, jenazah akan dikebumikan di TPU Pondok Kelapa sekitar pukul 16.00. Menurut keterangan keluarga, kondisi kesehatan Purwatiatun menurun setelah melakukan operasi kanker rahim. Penyakit tersebut juga baru diketahui Purwatiatun dan langsung mengambil tindakan untuk operasi. Dua hari setelahnya, Purwatiatun masih sadarkan diri. Setelahnya, kondisi kesehatan Purwatiatun terus menurun dan akhirnya berpulang. Purwatiatun meninggal dunia di usia ke 66.