Diam di Rumah, Calvin Jeremy Tetap Produktif
- VIVA/Ikhwan Yanuar
VIVA – Aktor dan penyanyi Calvin Jeremy harus mengalami dua penundaan akibat pandemi virus corona. Penundaan pertama adalah film yang dibintanginya, KKN di Desa Penari. Penundaan kedua, kuliahnya di Filipina. Negara tersebut sudah menerapkan lockdown, buat Calvin menjalani kuliahnya secara daring.
“Sedih banget ya, aku lagi senang-senangnya dapat ilmu baru meskipun lelah bolak-balik, Indonesia-Filipina. Sekarang harus online, beda lah rasanya nonton dengan kita berada di kelas sendiri,” kata Calvin saat dihubungi wartawan melalui telepon, Rabu, 18 Maret 2020.
Calvin juga belum mendapat kejelasan mengenai tiket penerbangan yang sudah dibeli. Sampai saat ini, belum diketahui apakah tiket itu bisa dikembalikan atau hangus begitu saja. Tikey itu sudah dibeli oleh Calvin sejak jauh hari namun kini Filipina menutup bandaranya.
“Aku kan bolak-balik Filipina, jadi cari yang murah jadi sebulan dua bulan sebulumnya dan sekarang harus nunggu kabar kapan kondusif dan boleh di kunjungi lagi,” ucapnya.
Baca juga: Penayangan Film KKN di Desa Penari Diundur, Gara-gara Virus Corona??
Kini, Calvin menjalani himbauan pemerintah untuk tetap di rumah. Positifnya, Calvin banyak mengabiskan waktu luang bersama keluarga. Berdiam diri di rumah bukan berarti buat Calvin tidak produktif, sebagai konten kreator, ia tetap beraktifitas seperti biasanya.
“Aku juga ada studio buat konten. Jadi tetap bisa produktif yang kerja enggak kayak aku tapi di depan komputer bisa tetap produktif dengan komputernya, yang meeting juga jadi lebih irit kan, enggak perlu ke mall makan siang gitu-gitu. Jadi banyak yang bisa dilakukan dan bisa produktif ya gimana masing-masing kita saja itu kan gimana skala prioritas dan mengatur waktu kita saja,” katanya.
Ia pun mengikuti keputusan MD Pictures dan Pic House Films dalam rangka memundurkan jadwal tayang film tersebut. KKN di Desa Penari mundur jadwal tayang karena masalah teknis, seharusnya film itu tayang pada 19 Maret 2020. Film itu diangkat dari utas di twitter yang terinspirasi dari kisah nyata.
“Buatku yang paling penting adalah kesuksesan secara keseluruhan, yang penting film ini bisa menghibur banyak orang. Diapresiasi sama yang nonton,” ujar Calvin.