Heboh Daniel Radcliffe Disebut Positif Virus Corona

Daniel Radcliffe
Sumber :
  • Killer Films

VIVA – Beberapa jam yang lalu atau tepatnya Selasa malam waktu Indonesia, publik dikejutkan dengan kabar yang menyebut bahwa aktor pemeran Harry Potter, Daniel Radcliffe positif virus corona. Unggahan ini awalnya ditulis oleh akun Twitter @BBCNewsTonight.

COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Total Ada 365 Kasus

Menanggapi pernyataan tersebut, juru bicara aktor itu berkata, "Tidak benar." Namun, belakangan baru diketahui kalau ternyata akun Twitter tersebut bukanlah akun asli.

Bahkan akun itu diketahui menipu banyak pengguna Twitter, termasuk reporter New York Times Maggie Haberman dan direktur editorial Politico Blake Hounshell. Sejak keduanya tahu itu salah, mereka meminta maaf lantaran memperkuat kebohongan itu.

Kasus COVID-19 di DKI Jakarta Naik Sejak November 2023

Maklum saja banyak orang yang tertipu karena akun itu terdaftar di bawah nama pengguna @BBCNewsTonight dan menggunakan foto penyiar Inggris.

"BREAKING: Daniel Radcliffe tes positif untuk virus corona. Aktor ini dikatakan sebagai orang terkenal pertama yang dikonfirmasi secara publik," tulis akun palsu itu seperti dikutip dari laman Buzzfeed

Kisah Pemeran Pengganti Harry Potter yang Lumpuh saat Syuting Akan Diangkat Jadi Dokumenter

Cuitan itu juga menyertakan tautan ke halaman Berita BBC, tetapi tampaknya belum diperbarui sejak 2017 dan menyebabkan penyiar mempromosikan newsletter email, aplikasi, dan layanan lainnya. Sehingga tidak ada bukti klaim palsu di tautan tersebut.

Akun itu juga menggunakan opsi baru Twitter untuk menyembunyikan beberapa tanggapan.

Meskipun tweet itu tampaknya kredibel ketika dilihat pertama kali, namun ketika mengklik profil utama terlihat jelas bahwa akun itu palsu. Akun ini hanya memiliki 125 pengikut.  Sejak itu, akun tersebut telah ditangguhkan karena sudah memanipulasi menurut juru bicara Twitter.

BuzzFeed News berbicara kepada orang-orang yang menyebarkan berita palsu itu dalam obrolan grup di Twitter. Untuk mendukung klaim itu, mereka mengirim hasil tangkap layar yang menunjukkan keterlibatan dalam cuitan tersebut dengan lebih dari 311.000 kesan dan 26.666 klik profil sebelum ditangguhkan.

Tak satu pun dari 33 anggota dalam grup tersebut mengungkapkan identitas, lokasi, atau usia mereka, mengatakan bahwa mereka telah menyebarkan kebohongan sejak 2016 dan bertemu di internet. Banyak tanggapan yang tidak ditanggapi dengan serius.

Ketika ditanya mengapa mereka menyebarkan berita palsu, mereka mengatakan itu hanya untuk bersenang-senang bahwa mereka memanipulasi pikiran orang, dan bahwa internet menurunkan IQ masyarakat.

“Menipu kepolosan orang lain dengan angka-angka di tweet. Saya bisa menulis tweet sekarang, tetapi tidak ada yang akan percaya kecuali ada jumlah yang tepat,” kata salah satu peserta.

"Kami melatih masyarakat untuk menjadi lebih mengerti teknologi," kata yang lain.

Peserta ketiga menjawab bahwa mereka ingin "membuat ejekan" dari opsi untuk menyembunyikan beberapa balasan pada tweet untuk "menunjukkan bagaimana itu bisa dimanipulasi untuk menyebabkan paranoia massal."

Satu peserta kelompok juga mengatakan bahwa mereka mendapat untung secara finansial dari tipuan mereka selama bertahun-tahun tetapi tidak memberikan bukti apa pun.

Mereka mengatakan sengaja menargetkan Daniel Radcliffe.

"Kami membutuhkan seseorang yang terkenal tetapi tidak cukup terkenal untuk tidak bisa dipercaya," kata satu orang.

"Kami [menemukan] selebriti yang orang pedulikan tetapi [tidak] benar-benar memiliki ketenaran yang relevan," kata yang lain.  

"Orang-orang mencintai Daniel Radcliffe sebagai bintang masa kecil, tetapi dia tidak populer di media sosial," kata yang lain. 

Mereka juga mendaftarkan selebriti lain yang bisa mereka targetkan, termasuk aktor David Hasselhoff, Pamela Anderson, atau Megan Fox.

Presiden Jokowi dicek kesehatan sebelum divaksinasi booster COVID-19 tahap dua

Bertarung Pulihkan Pandemi, Jalan Terjal Pemerintah Indonesia Bangkit dari Belenggu COVID-19

Lantas bagaimana jejak perjalanan mewabahnya virus mematikan Sars-CoV-2 tersebut, hingga langsung memunculkan situasi pandemi yang mencekam di Tanah Air?

img_title
VIVA.co.id
2 Oktober 2024