Mau Dapat Beasiswa Kuliah di Luar Negeri? Tasya Kamila Beri Bocorannya
- U-Report
VIVA – Setelah lulus Strata 1 (S1) di Universitas Indonesia, aktris cantik Tasya Kamila melanjutkan pendidikan S2 di Columbia University, New York, Amerika Serikat. Bukan dibiayai oleh orangtuanya, wanita yang akrab disapa Tasya itu berjuang melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti beasiswa.
Ditemui saat konferensi pers World Indonesia Scholarship Festival (WISH) 2020 bersama LOKALATE, ibu satu anak itu bercerita banyak tentang pengalamannya bisa kuliah di luar negeri. Tidak hanya itu, Tasya juga memberikan tips bagaimana caranya supaya bisa kuliah di luar negeri melalui jalur beasiswa.
"Tahun 2014-an pas aku udah mau lulus (S1), aku udah mulai cari tahu kira-kira jurusan apa yang aku minati dan kampusnya di mana, negaranya apa. Aku juga banyak tanya sama orang-orang yang pernah berkuliah di jurusan tersebut. Itu untuk menentukan kira-kira kampus mana yang mau dipilih," ujar Tasya Kamila di We Work Menara Astra, Jakarta Pusat, Kamis 5 Maret 2020.
Persiapan yang dilakukan Tasya untuk masuk ke Columbia University, kurang lebih satu tahun. Beberapa hal yang dilakukan antara lain, melakukan riset, browsing internet, bertanya-tanya, hingga mengecek jurusan apa yang ingin diambil.
"Jadi yang aku persiapkan di tahun 2015 adalah, aku list persyaratannya apa dan short kampus yang mau aku tuju, kemudian skills yang belum aku punya apa. Kalau di Amerika ada tes namanya GRE. Itu cukup menantang buat semua orang, enggak cuma buat orang Indonesia aja. Karena selain tes kuantitatif juga ada tes lainnya, verbal. Jadi, tes bahasa yang mana orang bule aja juga tes itu gitu loh," lanjut Tasya.
Menurutnya, karena ia dari TK hingga kuliah di Indonesia dan bukan di sekolah internasional, Tasya merasa masih harus belajar menulis akademis. Walaupun saat kuliah di UI dulu, ada beberapa kelas dengan pengantar bahasa Inggris yang diambil, mantan penyanyi cilik itu merasa masih kurang. Tasya bahkan masih mengambil les tambahan untuk academic writing.
Tidak hanya itu, pelantun Libur Telah Tiba itu juga harus belajar TOEFL. Dan secara bersamaan, Tasya juga mempersiapkan diri agar bisa mendapat beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan atau LPDP. Yang enggak kalah penting, minimal kamu harus memilih tiga kampus yang ingin kamu tuju.
"Yang pertama kampus yang memang aku pengen banget di situ dan kamu udah tahu banget persyaratannya. Kamu udah cari banyak informasi, dan chances-nya 50-50 antara masuk atau enggak," kata dia.
Kemudian, kampus kedua adalah yang over qualified, yaitu perguruan tinggi yang kamu percaya kalau kamu bakal diterima di kampus tersebut. Lalu, bagaimana dengan kampus ketiga?
"Yang ketiga, kampus yang mungkin setara dengan yang kamu cita-citakan tapi mungkin lebih tinggi lagi. Jadi, persiapannya kurang lebih satu tahun, sampai akhirnya deadline submission-nya itu untuk kampusnya di bulan Desember. Dari Januari sampai Desember satu tahun," tutur Tasya.