Histeris, Karen Idol Dibopong usai Lihat Jenazah Putrinya
- reporter
VIVA – Proses autopsi Zefania Carina, putri dari Karen Pooroe atau Karen Idol, selesai dilaksanakan oleh tim dokter dari Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Usai autopsi, Karen baru diperbolehkan untuk melihat kembali jenazah sang buah hati.
Saat memasuki tenda tempat jenazah Zefania diautopsi, terdengar isak histeris dari dalam tenda, diduga suara itu berasal dari Karen yang menagis melihat anaknya. Tangisan itu reda seiring terdengar nyanyian ibadah dalam tenda.
Tak berselang lama, Karen beserta keluarga dan kerabatnya, keluar dari dalam tenda. Raut wajah sendu dan mata sembap terpancar dari wajah Karen. Saking tidak kuatnya berdiri, Karen harus dibopong oleh salah satu kerabatnya berjalan ke arah tenda lain.
Karen yang langsung dikerubungi awak media juga sempat meminta waktu untuk beristirahat sejenak setelah melihat proses pemakaman kembali putrinya.
Diketahui, sejak pukul 06.50 WIB, tenda putih telah terpasang di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Untuk proses autopsi, garis polisi pun telah terpasang di sekitar makam ZCC.
Mulai pulul 07.40 WIB, pihak berwenang telah mulai melakukan pembongkaran makam. Pukul 09.00 WIB dokter tiba dan tenda putih yang berada di sekitar makam mulai ditutup.Â
Karen yang sudah tiba lebih dahulu pukul 08.45 WIB tak kuasa menahan tangis saat proses autopsi akan dimulai. Ia terlihat terus memegangi salah satu kerabatnya dengan air mata yang mengalir.
Terlihat pula, tiga orang anggota kepolisian dengan senjata lengkap, berjaga di sekitar makam Zefania. Karen yang tidak kuat melihat proses autopsi akhirnya harus pergi menjauh. Sekitar pukul 10.00 WIB proses autopsi telah selesai dilakukan.
Kanit Krimum Polres Jakarta Selatan, AKP Ricky menyampaikan proses autopsi telah dilakukan oleh tim dokter dari RS Polri Kramat Jati, proses autopsi sendiri berlangsung selama lebih dari satu setengah jam.
Hasil dari autopsi sendiri baru akan keluar paling lama dua minggu ke depan, pihak penyidik dari Polres Jakarta Selatan masih akan terus berkoordinasi dengan pihak RS Polri untuk perkembangan lebih lanjutnya.