Ingin Berdampingan, BCL Beli Lahan Makam di Samping Ashraf Sinclair
- VIVA/Nuvola Gloria
VIVA – Penyanyi Bunga Citra Lestari atau BCL tampak berusaha sabar dan mengikhlaskan sang suami, Ashraf Sinclair yang meninggal pada hari Selasa, 18 Februari 2020 jam 04.51 WIB di Rumah Sakit MMC, Jakarta Selatan. Unge, begitu sapaannya, tak kuasa menahan air mata sejak di rumah sakit, rumah duka dan di lokasi pemakaman.
Pelantun Cinta Sejati itu langsung membeli dua lahan makam sekaligus di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat. Sekitar pukul 06.00 WIB kemarin, Doddy, selaku manager BCL, langsung menghubungi manajemen San Diego Hills.
"Biasanya kalau di San Diego Hills, kita 85 persen penjualan dari perencanaan. Ini yang kita edukasi. Kalau dalam keadaan begini semuanya jadi agak cepat-cepat. Apalagi muslim pada umumnya harus 24 jam. Makanya kita minta setelah jam tiga baru bisa dimakamkan," kata Suziani Japardy, CEO San Diego Hills di lokasi pemakaman Ashraf,
Tentu ada alasan BCL membeli langsung dua lahan makam. Dia tak ingin berjauhan dengan Ashraf baik saat masih hidup dan telah tiada nanti.
"Dari Bunga Citra Lestari minta karena beliau maunya berdampingan dengan suami tercinta. Sudah direncanakan (lahan makam) untuk BCL-nya. Beliau enggak mau yang single. Dia maunya berdampingan dengan suami," ucap Suziani.
Lokasi pemakaman San Diego Hills selama ini dikenal sebagai pemakaman elit dengan harga selangit. Ada beberapa kategori lahan makam yang tersedia di sana. Diketahui BCL membeli lahan makam tipe semi private senilai Rp260 juta.
"Lahan ini namanya tipe semi private khusus untuk dua orang. Jadi ada pembatasnya antara kiri kanannya. Harganya sekitar Rp260 juta untuk dua lahan makam ini. Kelebihan di sini enggak ada biaya perawatan apa pun untuk selama-lamanya, termasuk biaya security,” jelas Suziani.
“Jadi keluarga enggak perlu repot lagi untuk merawat, untuk datang, silakan mampir. Makam selalu dijaga rapi dan bersih," ujar Edo selaku General Manager San Diego Hills di kesempatan yang sama,
Letak lokasi pemakaman pun namanya Almajid, berada di area belakang. Dari namanya saja sudah tentu lokasinya khusus umat Muslim.
"Almajid ini, orang bilang lokasi di belakang. Penentuan wilayah Muslim kita punya juga seorang habib. Ini area paling depan menghadap kiblat," tambah Edo.