Ngeri, Alasan Millen Cyrus Tak Mau Ganti Kelamin
VIVA – Muhammad Millendaru atau yang akrab disapa Millen Cyrus kini berpenampilan seperti seorang wanita padahal diketahui keponakan Ashanty ini merupakan seorang pria. Beberapa waktu lalu juga Millen diketahui telah melakukan implan payudara.
Millen menilai jika penampilannya saat ini membuatnya sangat nyaman, bahkan ia lebih bangga dengan dirinya saat ini dibandingkan dengan dulu.
"Yes, aku lagi nyaman seperti ini dan im happy in this way ya aku bangga sama diri aku sekarang dibandingkan dulu," ucap Millen dikutip VIVA dari YouTube Deddy Corbuzier, Rabu, 5 Februari 2020.
Namun, meski telah melakukan implan payudara, Millen tidak ingin mengubah kelaminnya menjadi seorang wanita (transgender). Millen pun merasa jika saat ini teman-temannya lebih senang dengan dirinya saat ini.
Millen mengungkapkan jika orang-orang yang telah memotong alat kelamin untuk bisa menjadi seorang wanita akan berpengaruh terhadap mentalnya. Millen menyebut bisa mengalami depresi hingga gangguan jiwa.
“Kalau sudah potong (kelamin) itu, mental kita akan berubah. Mental, psikis, sama otak kita bisa jadi gila. Karena itu (yang tak siap) banyak yang pengin come back. Sebelum operasi pun banyak prosedurnya seperti harus ke pskiater, dokter psikis, karena mau make sure kamu betul-betul mau jadi seorang wanita.”
ketika ditanya lebih lanjut apakah ia ada keinginan untuk mengganti kelaminnya? Dengan tegas ia menyatakan ingin tetap apa adanya.
"Aku enggak mau. Karena orang yang sama aku, even temen atau siapapun, mereka bilang, aku lebih suka kamu seperti ini dan aku lebih nyaman kamu seperti ini, even kamu masih ada gitu dan teman-teman aku bilang, mending enggak usah, karena kalau sudah potong itu mental apapun semua akan berubah," katanya.
Meski akan menjadi wanita seutuhnya dengan mengubah kelaminnya, Millen menganggap hal itu tidak perlu sebab banyak orang yang menginginkan untuk kembali setelah mengubah kelaminnya.
"Kalau lebih wanita ya pasti lebih wanita, karena sudah di cut kan. Yang lebih ke ini mental sama psikis, otak kita sudah gila. Kebanyakan orang itu pengin come back," katanya.