Pulang dari China, Aktor Ini Ajukan Diri untuk Dikarantina 14 Hari
- Instagram/qiyuwu
VIVA – Artis Singapura, Qi Yuwu secara sukarela melakukan karantina pada dirinya sendiri sepulang dari China pada 29 Januari 2020 lalu. Qi Yuwu akan karantina selama 14 hari di Singapura.
Aktor ini baru pulang dari Guangzhou, China untuk merayakan Tahun Baru Imlek bersama orangtua, istri, dan anaknya. Ia sendiri kembali ke Singapura, sementara sang istri yang juga merupakan aktris, Joanne Peh, masih tinggal di kota kelahirannya tersebut bersama dua anaknya.
Ini adalah pertama kalinya Qi Yuwu dikarantina dan ia mengajukan diri untuk melakukannya. Aktor 43 tahun ini menyebut, ingin memastikan bahwa dirinya sehat demi keselamatan orang-orang di Singapura.
Akibat harus karantina, jadwal syuting Yuwu pun mengalami perubahan. Ia pun meminta maaf pada tim produksi, karena mundurnya jadwal bisa menambah biaya produksi.
Kepada AsiaOne, Qi Yuwu mengatakan, berada di China selama sembilan hari. Ia bercerita, saat tiba di sana, situasinya masih terasa biasa, namun berubah mencekam tiga hari kemudian. Ia juga menyebut, tak ada kemeriahan dan perayaan Imlek yang berlebih di sana, karena jalan-jalan sepi akibat virus corona yang mewabah.
Namun, Qi Yuwu mengapresiasi tim medis di Guangzhou yang sigap memberi pertolongan dan mengorbankan diri mereka di baris terdepan. Orang-orang di China juga mematuhi imbauan pemerintah untuk tetap berada di dalam ruangan.
"Ketika aku di China, aku melihat para tim medis mengorbankan diri mereka untuk melawan virus yang belum sepenuhnya dipahami ini. Mereka sangat bertanggung jawab dan membatalkan cuti panjang mereka. Beberapa bahkan sampai pergi ke Wuhan untuk membantu situasi di sana, meski masih minimnya fasilitas dan sumber daya. Benar-benar semangat yang mengagumkan," kata Qi Yuwu.
Ia juga berharap warga Singapura mematuhi imbauan yang beredar untuk tetap menggunakan masker, mencuci tangan, dan menghindari area ramai.
"Ketika semua orang bersatu, kita bisa mengatasi waktu yang sulit. Sekarang, virus Wuhan adalah masalah global, semua orang terlibat. Saya yakin, kita bisa melalui rintangan ini," ujarnya.