Axel Terlibat Penjualan Senpi, Ayu Azhari: Dia hanya Menolong Teman
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Putra Ayu Azhari, Axel Djody Gondokusumo ditangkap pihak kepolisian Polres Jakarta Selatan terkait penjualan senjata api (senpi) ilegal. Ayu yang sebelumnya menghindar sejak Axel tertangkap akhirnya mulai membuka suara.
Sebagai ibu, Ayu masih tetap percaya dengan putranya itu ia mengenal Axel sebagai anak yang baik, ia menganggap putranya tersandung kasus hukum akibat menolong temannya.
"Dan dia tidak perjualbelikan (senjata api) kemana-mana. Dia niatnya itu hanya menolong teman, dan lain-lainnya saya nggak tahu bagaimana prosesnya, itu yang saya dengar dari dia saja," kata Ayu di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Januari 2020.
Karena itu Ayu memohon kepada masyarakat untuk tidak menilai Axel macam-macam, sebab ia menganggap putranya belum pernah terlibat kasus kriminal dan hal negatif.
"Publik dan masyarakat pasti akan tahu dengan berjalannya waktu. Jadi saya minta, tolong jangan di-judge anak saya, hal-hal yang tidak baik, karena dia belum pernah berbuat kriminal, dia belum pernah membuat hal-hal yang negatif," ucapnya.
Ayu pun hanya menyerahkan semua proses hukum kepada pihak yang berwajib, ia enggan kembali membicarakan mengenai proses hukum yang menimpa Axel.
"Jadi kita lihat saja prosesnya, saya juga enggak mau terlalu banyak bicara, karena bukan ranah saya dan saya sebenarnya enggak terlibat tapi di sini saya sebagai orang tua, tidak akan menutupi, saya akan menjawab," pungkasnya.
Diketahui, Axel ditangkap pihak kepolisian terkait penjualan senjata api (senpi) ilegal. Axel merupakan salah satu dari tiga tersangka penjual senjata api ilegal kepada Abdul Malik (AM), pria pemilik Lamborghini yang kasusnya sempat menghebohkan.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Andi Sinjaya Ghalib menjelaskan bahwa ditangkapnya Axel bersama dua orang lainnya berdasarkan hasil dari pengembangan penyelidikan
Ternyata, Axel merupakan teman akrab Abdul Malik (AM). Malik merupakan pengemudi Lamborghini yang menodongkan pistol ke arah pelajar pada 21 Desember 2019 kemarin di kawasan Kemang, Jakarta Selatan.