Perjalanan Karier dan Perjuangan Ria Irawan Melawan Kanker
- Instagram Ria Irawan
VIVA – Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air. Kabar duka datang dari artis senior yang juga penyintas kanker, Ria Irawan. Ria dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin pagi, 6 Januari 2020.
Dihimpun dari berbagai sumber,Chandra Ariati Dewi Irawan atau lebih dikenal sebagai Ria Irawan lahir di Jakarta, 24 Juli 1969. Ria adalah anak dari aktor senior Bambang Irawan dan aktris senior Ade Irawan.
Ria sendiri dikenal sebagai aktris yang telah memiliki banyak sekali judul film. Ia pertama kali bermain dalam sebuah film berjudul Sopir Taksi (1973), meski hanya sebagai figuran. Namanya mulai melambung setelah berperan dalam film Kembang Kertas (1984).
Karier Ria terus berkembang dan di tahun yang sama ia kembali bermain dalam film Belas Kasih. Sejak saat itu ia mulai mendapatkan peran dalam film-film yang dibintanginya.
Di usianya yang masih belia, saat itu Ria sudah beradu akting dengan aktris dan aktor ternama, di antaranya Erwin Gutawa dalam film Fajar Menyingsing (1975) dan Chicha Koeswoyo, yang saat itu tengah naik daun, dalam film Chicha (1976).
Film selanjutnya yang diperankan Ria pada masa itu ialah Istriku Sayang Istriku Malang (1977), Siulan Rahasia (1977), Dari Mata Turun ke Hati (1979), Ira Maya dan Kakek Ateng di (1979,) Ira Maya Si Anak Tiri (1979), Darna Ajaib (1980), Nakalnya Anak-anak (1980) dan Jangan Ambil Nyawaku di (1981).
Ria masuk nominasi Aktris Pendukung Terbaik dalam Festival Film Indonesia (FFI) 1986 setelah berperan dalam film Bila Saatnya Tiba (1985). Sedangkan penghargaan FFI pertama diraihnya setelah berperan di film Selamat Tinggal Jeanette (1987), bersama artis kenamaan Mathias Muchus dan Meriam Bellina. Ia juga dinobatkan sebagai Pemeran Pendukung Wanita Terbaik 1988.
Tak hanya berakting, Ria juga mulai merambah dunia tarik suara, dengan membuat dua buah album bersama dengan Rano Karno yang bertajuk Hiasan Mimpi dan Sorga Dunia yang beraliran dangdut. Ia kembali meluncurkan album kali ini bergenre pop berjudul Setangkai Anggrek Bukan dan Di Antara Hatiku Hatimu.
Pada tahun 1997, wanita berdarah Minang-Jawa ini pun menikah dengan pengusaha berstatus duda, Yuma Wiranatakusumah. Namun, kehidupan rumah tangga mereka tidak semulus apa yang diharapkan. Selang dua tahun, mereka pun resmi bercerai.
Kariernya di dunia akting terus berlanjut. Ia kembali bermain dalam film Biola Tak Berdawai (2003), Impian Kemarau (2004), Belahan Jiwa (2005) dan Janji Joni (2005).
Terakhir, ia bermain dalam film Kuambil Lagi Hatiku yang dibintanginya bersama dengan Dimas Aditya, Sahil Shah, Dian Sidik, Ence Bagus dan Cut Mini.
Didiagnosis Kanker Getah Bening
Pada tahun 2009, Ria Irawan didiagnosis terkena kanker getah bening. Ia menjalani pengobatan di Jakarta dan harus mengikhlaskan rambut indahnya demi kemoterapi.
Sempat dikabarkan sembuh, namun kanker getah bening yang diidap Ria Irawan kembali aktif dengan stadium 3. Ria Irawan tak putus harapan. Ia pun berjuang untuk melawan sakitnya.
Di tengah perjuangannya, ia dilamar oleh mantan asistennya, Mayky Wongkar. Pria ini juga direktur fotografi di film yang dibuat Ria bertajuk Gila Jiwa. Setelah sempat menolak Mayky empat kali, akhirnya hati Ria pun luluh. Mereka menikah di KUA Kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan, 23 Desember 2016.
Namun, cobaan kembali datang, pada tahun 2019 lalu ia kembali mengidap penyakit kanker getah bening yang telah sembuh. Ia pun harus kembali mendapatkan perawatan sejak 1 September 2019, sebab, kondisinya yang mulai menurun.
Tetapi kondisi yang semakin memburuk membuat Ria harus menghembuskan napas terakhir pada, Senin, 6 Januari 2019 saat adzan subuh. Kabarnya, jenazah akan disemayamkan di rumah duka di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan.