R.I.P Gerry Alanguilan, Legenda Buku Komik Paling Ikonik Filipina

Gerry Alanguilan
Sumber :
  • Instagram

VIVA – Gerry Alanguilan, mungkin, nama ini tak asing buat kamu pecinta komik. Banyak orang tentu sudah tidak asing juga dengan sebuah video om-om dengan senyumnya yang ikonik sekaligus menghibur. Senyumnya pria di video itu seolah menggoda tiap orang yang melihatnya. Belakangan diketahui bahwa video tersebut berjudul Hey Baby.

5 Rekomendasi Hadiah Edukatif untuk Buah Hati di Hari Anak Nasional

Sementara sosok pria di dalam video tersebut ialah, yaaa.. tak lain ialah Gerry Alanguilan. Banyak yang berpikir bahwa sosok pria di dalam video tersebut merupakan orang asli Indonesia. Tapi, faktanya Gerry bukanlah orang Indonesia. Lantas siapakah dia?

Seperti dilansir laman Rappler, Gerry Alanguilan, dipuji sebagai salah satu legenda buku komik paling ikonik di Filipina. Ia dikenal lewat karya-karyanya yang dibuat sendiri seperti Wasted, Johnny Balbona, Humanis Rex !, Elmer, Rodski Patotski, Don Be Sad, Timawa, dan Where Bold Stars pergi ke Die. Komik yang diterbitkan ini akhirnya meluncurkan karier buku komiknya.

Terjun ke Dunia Komik, Anak Rossa Hadirkan “Elektrichka” yang Penuh Petualangan dan Kekuatan Super!

Gerry lahir di  lahir di San Pablo, Laguna, Filipina. Ia tumbuh menjadi seorang arsitek. Tapi seiring berjalannya waktu, pria yang juga dikenal sebagai Doroteo Gerardo N. Alanguilan Jr, lebih nyaman untuk penulis buku komik, seniman dan penerbit.

Gerry juga dikenal secara internasional, telah menjadi seniman untuk DC, Marvel, dan Image Comics. Dia telah bekerja dengan artis-artis Filipina lainnya seperti Leinil Francis Yu dan Whilce Portacio tentang Wolverine, X-Men, X-Force, Superman, Batman, Fantastic Four, Iron Man, Wetworks, Grifter, Iron Man, Wetworks, Grifter, High Roads, Silent Dragon, Ultimate Avengers: Crime and Punishment, Superior, Ultimate Avengers Vs New Ultimates: Death of Spider-Man, Indestructible Hulk, dan Star Wars

Momen Rossa Tenangkan Yoyo Padi yang Menangis Haru karena Sang Putra

Dia juga telah mengadaptasi dan mengilustrasikan cerita pendek untuk penulis klasik, seperti The Black Cat oleh Edgar Allan Poe, The Judge's House oleh Bram Stoker, The Plague of Ghosts oleh Rafael Sabatini, antara lain.

Baca Juga: Video Detik-detik Haddad Alwi Dipersekusi, PBNU Angkat Bicara

Pada tahun 2018, ia dinominasikan untuk Comic Watch Inker of the Year 2018. Komiknya Elmer memenangkan penghargaan Best Asian Comic Book dari Prix-Asie-ACBD Prancis pada tahun 2011. Selain itu ia juga dinominasikan untuk penghargaan Will Eisner Comic Industry, " Oscar "dari industri buku komik.

Selain mengepalai Komikero Publishing, Gerry juga merupakan pendiri dan kurator Museum Komikero Komiks di San Pablo, Laguna, sebuah museum batu bata dan mortir yang dibangun pada 2016. Usaha ini berakar dari minat Gerry dalam "mempromosikan dan melestarikan karya seni yang dibuat oleh banyak orang hebat." Ilustrator komik Filipina dari masa lalu kita. "

Sayangya senyum itu kini tidak lagi bisa menghiasi wajah Gerry. Pembuat buku komik legendaris itu meninggal  pada hari Sabtu, 21 Desember 2019. Dia meninggal dunia di usia 51 tahun. Istrinya Ilyn Alanguilan membenarkan berita sedih itu di Facebook. Meski sosok Gerry telah pergi, tapi karyanya akan selalu dikenang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya