Aida Saskia Ungkap Alasan Bunuh Diri Sampai 10 Kali

Aida Saskia.
Sumber :
  • VIVA/Nuvola Gloria

VIVA – Belum lama ini pedangdut lawas Aida Saskia bikin heboh karena nekat melakukan aksi bunuh diri secara live di Instagram, dengan meminum cairan racun tikus. Namun, ternyata aksi itu hanya prank belaka.

Terpopuler - Angka Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat hingga Pria Bakar Kalori Lebih Cepat dari Wanita

Tetapi siapa sangka bahwa di balik prank tersebut, dia ternyata pernah punya niat untuk bunuh diri sungguhan. 

"Ada lah permasalahan yang enggak mungkin bisa diceritakan. Permasalahannya ada beberapa tekanan yang dilalui beberapa bulan ini sampai akhirnya kambuh di satu posisi yang lagi masih sendiri. Karena kan penyakit bipolar itu enggak boleh sendiri dulu," katanya di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 16 Desember 2019. 

Mengejutkan! Ini Alasan Kenapa Banyak Orang Menghubungkan Agama dengan Bunuh Diri

Aida mengaku sudah 10 kali mencoba praktik bunuh diri. Dia juga heran, karena menurutnya 10 kali mencoba bunuh diri, ia gagal.

"Cairan pembasmi serangga segala rupa udah, segala macam. Sampai dibilang sama mama tuh nyawanya kayak nyawa kucing. Karena memang udah berkali-kali tapi alhamdulillah Allah masih mengizinkan aku masih ada," ungkapnya.

Pilu, Angka Kasus Bunuh Diri di Indonesia Meningkat! Didominasi Anak di Bawah 15 Tahun

Namun, wanita berusia 34 tahun ini menyesal dan merasa bodoh. Apalagi dia punya anak yang masih harus dirawat dan diurus.

"Bodoh sekali. Saya punya anak dua. Enggak mungkin kalau saya enggak merasa bodoh. Saat-saat itu kan pada saat kita di luar kontrol, di luar kendali,” ucapnya.

“Enggak ada orang yang mau bunuh diri, mau mati. Cuma fase itu dan detik itu merasa sendiri, merasa tertekan," ujarnya menambahkan.

Tak dimungkiri, Aida juga berkonsultasi dengan psikiater setiap bulan. Beberapa tahun belakangan, dia cukup rajin konsultasi, namun tetap saja ada perasaan tertekan.

"Bukan karena perceraian sih sebetulnya. Cuma setelah selesai perceraian memang sering terjadi kambuh ya. Akhirnya, beberapa tahun ini lebih sering lebih intens melakukan healing," ucap dia.

Masalah ekonomi juga menjadi alasannya sampai 10 kali mau bunuh diri. Dia harus membesarkan anaknya yang masih kecil dan membayar jasa babysitter untuk menjaga anaknya.

"Salah satunya pastinya dari faktor ekonomi, juga dari faktor kesendirian juga. Cuma bukan karena perceraian ya. Untuk perceraian, aku alhamdulillah benar-benar move on, sudah menerima garis takdir aku jadi single parent. Kenapa enggak?" ujar Aida.

Jika Kamu butuh bantuan konsultasi untuk mengatasi masalah depresi atau kamu melihat orang yang ingin melakukan aksi bunuh diri bisa menghubungi nomor darurat Kementerian Kesehatan di 119.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya