Terseret Kasus Korupsi Wawan, Rebecca Reijman: Begonya Aku!
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA – Salah satu kasus penyelidikan korupsi yang melibatkan Komisaris Utama PT Balisific Pragama, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, masih bergulir. Wawan didakwa oleh Jaksa KPK melakukan tindak pidana korupsi yang merugikan negara sampai Rp94,3 Miliar. Selain itu, Wawan juga didakwa melakukan tindak pidana pencucian uang (TPPU), lebih dari Rp500 Miliar. Uang itu pun disinyalir mengalir ke sejumlah pihak.
Sejumlah nama artis cantik terseret dalam pusaran korupsi adik eks Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah. itu, salah satunya penyanyi berdarah Belanda, Rebecca Reijman. Dalam surat dakwaan jaksa, Rebecca Soejatie Reijman menerima berupa mobil Honda CRV seharga Rp383 juta pada 2012. Tapi di tahun 2013, Rebecca menjualnya seharga Rp258 juta.
Rebecca pun merespons dakwaan tersebut. Dia mengaku bersalah telah menerima mobil Honda CRV berpelat nomor B 1413 SJF dari Wawan. "Saya salah, dam menerima mobil juga. Tapi sudah lalu dan aku ngerasa sudah lewat, jadi enggak usah ikut ke sidang," kata Rebecca di kediamannya kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Rabu, 20 November 2019. Dia mengaku sempat kaget, tapi dia sekarang sudah move on dan ia akan terus berkarya.
Terdengar aneh tapi nyata, pelantun single Clouds itu tidak tahu siapa Wawan sebenarnya. "Tapi ya, saya dengan niat baik mau balikin. Saya enggak ada main duit ini, itulah. Tapi saya memang salah, tidak kenal dia (Wawan) itu siapa dan main menerima saja. Begonya aku ya itu," tutur wanita berambut panjang itu.
Baca juga: 5 Artis Ini Masuk Pusaran Kasus Dugaan Korupsi Wawan
Rebecca sempat berpikir kalau Wawan pemilik manajemen artis yang memberikan fasilitas ke para artis. "Artis cowok pun juga dikasih. Aku pikir 'oke aku mikir dia buka manajemen artis' jadi ya dia mau kasih. Tapi salah sih nerima itu. Karena itukan uang pemerintah, uang negara. Jadi saya datang ke KPK tanpa pengacara sama suami (waktu itu calon suami). Tapi ya sudahlah, Alhamdulillah kita melewati itu," katanya.
Wujudkan Tata Kelola yang Baik, Lingkungan Perusahaan Perlu Berantas Tindakan Korupsi
Komitmen ini sejalan dengan prinsip akhlak sebagai core values yang menekankan aspek Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif.
