Gara-gara Lagu Jiplakan, Intan Hardja Somasi Pablo Benua

Intan Hardja dan pengacara
Sumber :
  • VIVA/ Nuvola Gloria

VIVA – Kesal menunggu pernyaatan maaf dan pengakuan Pablo Benua yang tak terucap hingga kini, Intan Hardja akhirnya melayangkan somasi kepada suaminya Rey Utami itu hari Kamis, 14 November 2019 di Polda Metro Jaya. Intan didampingi kuasa hukumnya, Sunan Kalijaga, SH.

Bukan Cuma Denny Sumargo, Farhat Abbas Juga Polisikan Pablo Benua

"Kami sudah membuka jalur komunikasi dengan Pablo, tapi tidak ada kabar. Maka aku dan tim kuasa hukum melayangkan somasi langsung ke sel, dikasih ke Pablo," kata Intan di lokasi.

Mantan presenter infotainment itu ingin tahu bagaimana bentuk tanggung jawab terkait isu plagiatisme yang masih dalam dugaan.

Tantangan Hak Cipta di Industri Musik, WGTC Ajak Musisi Muda Peduli Hukum

"Kita enggak tahu ini benar-benar teguran apa enggak. Supaya kalau ada penjelasan nanti tahu arahnya ke mana. Bentuk tanggung jawabnya gimana nanti kalau plagiatisme, apakah mengganti biaya produksi yang keluarkan, mungkin akan membeli lagu lain. Tapi kalau benar plagiat, atau gimana kan bisa dijelaskan sama Pablo," tutur Intan.

Seperti diketahui, Intan sempat mengklarifikasi bahwa dia membeli lagu dari Pablo. Namun Pablo malah memberi lagu jiplakan dari lagu Taiwan The Longest Movie, yang dilantukan oleh Jay Chou

Pongki Barata Ungkap Keresahan Terhadap Hak Cipta Melalui Lagu Derita Pencipta

Uang puluhan juta habis, namun lagu terpaksa di-take down dan diperingati oleh pihak Youtube. Intan tak tahu kalau dia diberi lagu jiplakan oleh suami Rey Utami.

"Kalau dibilang jahat enggak jahat, kalau lagu ini bukan lagu asli, harusnya jangan dikasih ke saya dong. Kalau dari awal saya sudah diberikan bahasa yang tidak enak, itu sulit juga ya saya mengkomunikasi," ungkap Intan lagi.

Intan rugi puluhan juta rupiah dan meminta tanggung jawab Pablo bagaimana status lagu tersebut dan kerugian yang dia alami. "Dari lagu yang saya beli, dengan jumlah produksi yang saya bayarkan ternyata lagunya enggak bisa diapa-apain. Malah kena pelanggaran hak cipta. Saya adalah korban dan harus mendapat hak saya," tegas Intan.

Ilustrasi karaoke/microphone.

Harapan Baru Musisi Daerah, Kini Royalti Lebih Mudah Diakses

Inovasi ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi alat yang ampuh untuk melestarikan budaya dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi kreatif di Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
21 November 2024