Target Princess Megonondo di Miss World 2019
- VIVA/Shalli
VIVA – Berlaga di Miss World 2019, bukan hanya jadi kebanggaan tersendiri tapi juga mengemban tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab inilah yang harus dipikul oleh Princess Mikaela Audry Megonondo atau akrab dikenal Princess Megonondo, Miss Indonesia 2019.
Princess akan berkompetisi dengan 120 kontestan dari negara lain pada malam Grand Final Miss World yang diselenggarakan 14 Desember 2019 mendatang di London, Inggris.
Beragam persiapan sudah Princess Megonondo jalani sejak 9 bulan lalu, jelang keberangkatannya 14 November 2019. Ia berharap targetnya di ajang beauty pageant international tersebut dapat tercapai.
"Yang pastinya, Insya Allah targetnya untuk menang, tapi kalau di sini saya melakukan yang terbaik sebisa saya untuk mewakilkan Indonesia. Menang dan kalah saya serahkan ke yang Maha Kuasa. Dan yang pastinya yang saya kencangkan adalah doa juga," ujarnya saat konferensi pers di MNC Studio Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Kamis 14 November 2019.
Baca Juga: Diunfollow Melly Goeslaw, Rossa: Tak Masalah, Silaturahmi Tetap Jalan
Lebih lanjut wanita 19 tahun ini bercerita kalau dia sangat percaya diri dengan keahliannya di bidang modelling, karena sudah terlatih berjalan di catwalk dan di depan banyak orang. Bahkan, ia mendapat banyak respons positif dari orang-orang.
Selama berkompetisi di Miss World 2019, Princess Megonondo juga akan menampilkan tarian tradisional Pasambahan, yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Princess pun turut mengutarakan alasan mengapa dia memilih membawakan tarian ini.
"Karena di sini saya dilahirkan dengan berbagai macam etnis di Indonesia, ada Betawi, Jawa, Padang, dan ada Jambi-nya. Dan saya bisa mewakili Jambi di Miss Indonesia, Alhamdulillah bisa mewakili tarian etnis Padang di international Miss World," kata Princess Megonondo.
Princess mengaku bahwa hal inilah yang menjadi keunikannya, karena dia bisa mewakili garis keturunan dari berbagai etnis. Diketahui, ayah Princess Megonondo berasal dari Padang, Jambi dan Jawa, sedangkan sang ibu dari Betawi.