Ngeri, Mata Deva Mahenra Kemasukan Duri sampai Kelopaknya Disobek
- VIVA/Wahyu Firmansyah
VIVA – Deva Mahenra, salah satu pemeran dalam serial horor Kisah Tanah Jawa: Merapi yang akan tayang di iflix sempat menceritakan pengalaman buruknya saat proses syuting berlangsung. Deva, yang memerankan Andi dikisahkan berharap bisa menemukan temannya, Rio, yang hilang saat pendakian beramanya.
Banyak tantangan yang dirasakan Deva Mahenra selama proses syuting. Salah satunya, duri yang berada di hutan tempat mereka syuting menancap di sepatu hingga tembus melukai kaki Deva, pada hari pertama syuting.
"Gue tuh pertama kali ketusuk duri saat hari pertama syuting. Bayangin gue pakai sepatu gunung itu durinya masuk sampai ke dalam. Jadi kena telapak kaki,” ujar Deva saat ditemui di Kawasan Blok M, Jakarta Selatan baru-baru ini.
“Jadi sepanjang gue syuting selama satu bulan itu gue dihantui dengan, ‘Aduh apakah gue kalau jalan ini gue akan nginjak duri lagi’. Gue was-was jadinya, gue jadi enggak tenang pas syuting itu," tambahnya.
Hal buruk yang melibatkan duri kembali terjadi pada Deva. Sebuah duri kecil masuk ke dalam kelopak matanya. Ia pun harus sedikit membuka kelopak matanya untuk mengeluarkan duri yang sudah masuk.
"Kena lagi di lengan, di punggung, di kelopak mata. Kelopak mata paling parah sih, karena memang durinya itu memang nyangkut di dalam kelopak mata,” ucap Deva Mahenra bercerita.
Karena cukup sulit untuk mengeluarkan duri tersebut, kelopak matanya bahkan sampai disobek sedikit.
"Ternyata ada duri masuk ke dalam kelopak mata, terus dikeluarin, di sobek gitu kelopak matanya. Baru di keluarin. Ajaib, yang lain (pemain lain) enggak kena masalahnya, makanya gue kesel," kata Deva.
Namun, beruntung, meski cukup parah, Deva tidak harus menjalani operasi. Ia hanya perlu membuka sedikit kelopak matanya untuk dapat mengeluarkan duri itu.
"Eggak sih, jadi emang disobek itu. Kita-kita aja yang sobek pakai pinset karena durinya enggak bisa ditarik. Karena ujungnya patah sementara itu masih tertinggal di dalam setengah senti. Enggak ke medis, kita kan enggak ada asuransi. Sama lah pekerja film, pers enggak aada," pungkas Deva Mahenra.