Pengakuan Jujur Marshanda Tentang Gangguan Bipolar yang Dideritanya

Marshanda.
Sumber :
  • Nuvola Gloria/VIVA.co.id

VIVA – Beberapa waktu silam, aktris sinetron Marshanda pernah dikabarkan mengidap gangguan bipolar. Ia pun sempat menjalani terapi, namun tak pernah sekali pun Marshanda bicara secara terbuka mengenai penyakit yang dialaminya itu.

Pelajaran Penting, Kebiasaan Marshanda Minum Kopi di Usia 15 Tahun Diduga Picu Bipolar

Sekian tahun berselang, melalui video yang diunggah di channel YouTube Marshed, Marshanda secara terbuka mengungkap tentang gangguan bipolar yang diidapnya.

"Diagnosa pertama kali bipolar disorder itu 2009. Gue lebih denial, kaya enggak terima, gue enggak mau terima kenyataan kalau gue punya mental illness," kata Marshanda membuka videonya.

Pria Bersajam Adang Bus TransJakarta di Sarinah Ditangkap, Dirujuk ke RSJ karena Gangguan Jiwa

Baca juga: Siapa Sangka, Daniel Mananta Pernah Depresi dan Ingin Bunuh Diri

Hal itu, lanjut dia, berlangsung selama empat tahun. Sementara keluarganya yang sudah lebih dahulu menerima kondisinya itu. 

Marshanda Ungkap Penyebab Penyakit Bipolarnya yang Berawal dari Kopi

Karena tak terima dengan vonis dokter yang menyatakan dirinya bipolar, Marshanda sering kali 'bolos' dari sesi terapi. Email newsletter yang berisi informasi mengenai bipolar pun tak pernah ada yang dibacanya. Akibatnya, kondisi mentalnya menjadi sering tidak stabil.

"Gue ngerasa kaya, gue syuting dari kecil, terus gue sekolah, in a way jujur merasa gue ini kuat, sehat, bisa semuanya, gue berenergi, I am a superwoman. Tiba-tiba dikasih tahu gue punya mental illness, punya bipolar disorder," lanjut Marshanda.

Kondisi yang pernah dialaminya itu kemudian mendorong Marshanda membuat konten terkait gangguan mental seperti yang dialaminya. Apalagi kini di Indonesia kesadaran akan gangguan jiwa mulai terbuka.

Ia juga berkaca ke negara-negara di Amerika atau Eropa di mana orang yang mendatangi psikiater adalah suatu hal yang biasa. Sementara di Indonesia, masih banyak stigma terhadap mereka yang menjalani terapi mental.

"Masih banyak yang, 'Lo kenapa, lo masalah, sakit, gila?'. Padahal semua itu suatu hal yang semua manusia butuh," kata ibu satu anak itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya