Joaquin Phoenix soal Kakak Ngaku Sudah Tak Perjaka di Usia 4 Tahun
- Instagram/jokermovie
VIVA – Joaquin Phoenix, aktor pemeran Joker, bicara tentang keluarganya yang tumbuh dalam kultus seks Children of God sebelum mereka meninggalkan kelompok itu dan meninggalkan Venezuela.
“Saya pikir mereka adalah idealis dan percaya bahwa mereka bersama sebuah kelompok yang berbagi kepercayaan dan nilai-nilai mereka. Saya pikir mereka mungkin mencari keselamatan, dan keluarga," katanya dalam wawancara dengan Vanity Fair.
Keluarga Phoenix sendiri meninggalkan kultus tersebut setelah mereka menerima surat tentang praktik baru pelacuran agama, yang menggunakan seks sebagai sarana untuk menarik pengikut. Mereka akhirnya pindah ke LA di mana ibu Joaquin, Heart Phoenix, mendapatkan pekerjaan sebagai sekretaris eksekutif NBC dan bertemu dengan seorang agen kelas atas yang membuat anak-anak, bisa tampil dan bernyanyi dalam iklan.
Dari sana, saudara laki-lakinua, River Joaquin meroket menjadi bintang. Meski demikian, Joaquin mengatakan bahwa saudaranya meramalkan bahwa dia akan mengalahkannya dalam ketenaran.
Baca Juga: Joaquin Phoenix Respons Kontroversi Film Joker
"Dia menyarankan agar aku mengganti namaku [dari Leaf kembali ke Joaquin] dan kemudian, aku tidak tahu, enam bulan kemudian, apapun itu, kami berada di Florida, kami di dapur, dan dia berkata, 'Kau akan menjadi aktor dan akan lebih terkenal daripada saya.' Aku dan ibuku saling memandang, 'Apa yang dia bicarakan?'"
Selain itu Joaquin Phoenix membantah desas-desus yang menyebut bahwa saudara lelakinya itu kehilangan keperjakaannya pada usia empat tahun, seperti yang ia klaim dalam wawancara tahun 1991 pada majalah Details. Ia mengatakan hal tersebut karena begitu lelah diberondong pertanyaan oleh media.
"Kamu benar-benar percaya itu? Itu adalah lelucon yang lengkap dan total. Itu hanya kebodohan pers. Itu benar-benar lelucon, karena dia begitu lelah ditanyai pertanyaan konyol oleh pers."
River meninggal pada 31 Oktober 1993 karena overdosis obat di sebuah pesta di LA. Joaquin Phoenix, yang saat itu berusia 19 tahun, melakukan panggilan 911 yang memilukan di mana ia memberi tahu para pengirim pesan, 'Tolong bantu dia. Tolong! Tolong!' Kata-kata itu kemudian dicetak di surat kabar di seluruh negeri.
Berbicara tentang karier aktingnya yang produktif, Phoenix mengatakan bahwa ini adalah perjalanan yang panjang dan sulit untuk memisahkan dirinya dari karakter-karakternya.
"Aku selalu mengalami kesulitan. Dan, saya pikir baru-baru ini saja, seiring bertambahnya usia atau apapun. Tidak apa-apa. Karena saya tahu bahwa saya memiliki makna di bagian lain hidup saya. Dan itu benar-benar yang menopang saya. Saya menikmatinya. Saya mencintai hidup saya," kata Joaquin Phoenix lagi.