Usai Komentar Sinis Aksi Mahasiswa, Melody Prima Minta Maaf
- Instagram @melodyprima
VIVA – Pesinetron kelahiran Jakarta, Melody Prima tengah menjadi topik pembicaraan karena pernyataan sinisnya mengecam aksi mahasiswa yang berdemo menolak RUU KUHP dan UU KPK yang belum lama disahkan DPR.
Pernyataan sinis tersebut dituangkan Melody di Instagram Storynya. Melody menyarankan agar para mahasiswa daripada berdemo lebih baik belajar yang benar agar jadi orang sukses.
"Udeh mending kuliah yang anteng biar pada jadi orang sukses. Emak-bapak elu cari duit pontang-panting buah kuliahin lu! Ngurus diri sendiri aje kagag dablek, segala mo ngurusin Undang Undang tong...tong...,” tulis Melody Prima.
Unggahan itu pun menuai banyak reaksi dari warganet dan beritanya ramai berseliweran di media sosial. Merasa pernyataannya tersebut menimbulkan kehebohan dan dirinya menerima banyak hujatan, hari ini, Kamis, 26 September 2019, Melody mengunggah pernyataan meminta maaf melalui sebuah unggahan di Instagram.
“Saya mohon maaf jika ada pihak yang merasa terganggu dengan status IG Story saya yang kemarin tiba-tiba viral di berita online,” tulis Meldody.
Melody juga menegaskan bahwa karena pemberitaan tersebut dirinya merasa sangat terganggu. Melody menjelaskan bukannya dia tidak menghargai aksi mahasiswa, yang dia sayangkan mengapa aksi demo mahasiswa tersebut sampai sebegitu rusuhnya.
“Tapi bicara terganggu, jujur saya juga sangat terganggu. Saya bahasnya apa viralnya apa. Bukan tidak menghargai aksi demo yang saya keluhkan aksi demo yang sebegitunya. Itu yang harus kalian CERNA & TELAAH KEMBALI,” tulisnya.
Pemain sinteron ABG Jadi Manten itu berharap dari kejadian kemarin menjadi pembelajaran buat semua pihak teruatama dirinya sendiri. Ia berterima kasih karena sudah merasa diingatkan.
“Tapi dari kejadian ini, semoga kita bisa sama-sama belajar untun tidak menjadi orang yang “sumbu pendek” Terutama untuk saya. Terima kasih kalian sudah menjadi pengingat agar saya lebih berhati-hati dalam menggunakan sosial media,” tulis Melody lagi.
Setelah Didemo, ITB Cabut Permintaan Mahasiswa Penerima Beasiswa untuk Kerja Paruh Waktu
Aksi demonstrasi oleh mahasiswa ITB berhasil mempengaruhi kebijakan kampus mengenai pekerjaan paruh waktu bagi penerima beasiswa UKT.
