Pernah Ada Uje dan Psikiater di Kemelut Rumah Tangga Wendy Cagur
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Rumah tangga Wendy Armoko alias Wendy Cagur dan Ayu Natasha, selalu terlihat adem ayem. Keduanya terlihat rukun, dan jauh dari pemberitaan gosip. Tapi, siapa sangka, ternyata keduanya pernah nyaris bercerai lho.
Melalui channel YouTube milik Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama, Wendy dan Ayu secara blak-blakan bercerita, kalau mereka pernah memutuskan untuk bercerai.
Dikutip Jumat 20 September 2019, Wendy menceritakan, saat memasuki usia lima tahun pernikahan, rumah tangga mereka banyak mengalami naik turun. Mereka sering bertengkar, bahkan Ayu pernah memutuskan untuk pulang ke Makassar.
"Aku pernah ke Makassar dua apa berapa bulan gitu. Karena, ngerasa udah deh, udah gak bisa," ujar Ayu.
Lebih lanjut Wendy bercerita, saking kesalnya, Ayu sering mengucap kata perceraian. Ada titik, di mana Wendy menyerah dan terucap kata talak.
Karena, pada saat itu posisi Wendy terdesak karena Ayu terus mengancam. Kemudian, Wendy memutuskan bercerita ke almarhum Ustaz Jefri Al Buchori.
"Menurut Uje, hal itu tidak sah, karena diucapkan dalam keadaan emosi. Menjatuhkan talak dianggap sah, jika seseorang mengatakannya dalam keadaan sadar," kata Wendy.
Setelah itu, akhirnya Wendy dan Ayu mengobrol baik-baik, berbicara mengenai kemauan masing-masing, mendisukusikan apa yang terjadi pada mereka, mencari tahu penyebabnya, serta mencari penyelesaiannya.
"Kami ngobrol, dan berdiskusi apa yang akan kami jalani ke depan. Gue gak mau neko-neko, gue cuma pengen hidup bareng aja," tutur Wendy.
Saking peliknya permasalahan dalam rumah tangga mereka, Wendy pernah mengajak Ayu ke psikiater. Wendy berpikir, harus ada pihak ketiga yang membantu menyelesaikan permasalahan mereka. Karena pada dasarnya, mereka berdua sama-sama keras.
"Setelah kami ngobrol dari hati ke hati, akhirnya pelan-pelan Ayu berubah. Dan, aku bersyukur Ayu sudah enggak pernah mengungkapkan kata-kata itu lagi," ungkapnya.
Wendy mengambil pelajaran dari pertengkaran mereka, bahwa Tuhan kadang memberi kita jalan buat bertengkar dulu supaya bisa mengobrol dari hati ke hati.
Menurutnya, sesekali bertengkar dengan pasangan itu perlu, karena bisa membuat hubungan menjadi lebih sehat. Tapi, asal jangan keterusan berantemnya ya, bisa gawat!
