Kesaksian Melanie Subono, Sedihnya Lihat Korban Kabut Asap Riau
- Nuvola Gloria/ VIVA
VIVA – Kepulauan Riau dan sekitarnya tengah diselimuti kabut asap sejak beberapa hari belakangan. Namun hal ini tak menyurutkan niat Melanie Subono untuk terbang ke sana. Melanie pun prihatin dengan kondisi warga Riau dan sekitarnya karena mulai banyak yang sakit-sakitan akibat dilanda kabut asap.
Melanie Subono pun mengaku, belum lama ini dia pulang ke Jakarta setelah melakukan aktivitas di Riau. "Sangat terganggu. Hari kedua gue sampai sana lebih parah sih asapnya, tapi gue sendiri kan sama kawan-kawan aktivis sudah mengawal saudara yang di sana selama enam tahun ya," ungkap dia di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin, 16 September 2019.
Baca Juga: Di Balik Foto Bahagia Tiga Setia Gara yang Menyimpan Perih
Melanie cukup sedih dengan kondisi lingkungan yang membuat banyak orang harus menderita dan merasakan sakit akibat kabut asap. Apalagi kini sudah banyak yang mengidap ISPA.
"Memang kondisi di sana sangat menyedihkan terlepas dengan yang diomongin oleh pemerintah sebenernya dari Januari sampai awal September ini aja yang sudah terkena ISPA itu sudah sekitar 216 ribu orang, tapi kan data bisa selalu berubah," ujar dia.
Saat menyanyi, Melanie tidak menggunakan masker. Tenggorokan dan bibirnya jadi kering, tentu ikut menghirup asap tersebut.
"Merasakan (sesak) sendiri karena gue sengaja tidak mau pakai masker. Gue bawa tapi emang enggak mau pakai, kering gue kan kerja ngoceh nyanyi, tenggorokan berasa kering banget dan sakit. Enggak kebayang sama yang tiap hari di situ," katanya lagi
Menurut putri promotor Adri Subono itu, masyarakat di sana sudah terlihat sabar dengan keadaan tersebut. Apalagi kabut asap yang menyelimuti Riau dan sekitarnya bukan yang pertama kali.
"Tetap jalan (manggung) dan masyarakat di sana seolah menganggap itu hal yang wajar tiap tahun, mall tetap rame, event tetep jalan jadi ya tetep jalan," tutur Melanie.
Tak hanya manusia, Melanie yang juga sebagai aktivis lingkungan itu prihatin dengan keadaan satwa di Riau yang juga tercemar racun kabut asap.
"Udah masuk zona bahaya (udara) pastilah begitu kalau dihirup asap. Binatang-binatang, aduh gue makin enggak ngerti lagi. Kalau orang bisa pulang ke rumah," ujarnya.
