Derita Skizofrenia, Haedar Anak Elvy Sukaesih Tak Mau Berobat
- VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
VIVA – Keluarga Elvy Sukaesih angkat bicara terkait dengan kabar Haedar, putra pertama Elvy. Fitria, selaku anak kedua Elvy yang juga adik Haedar ini menjelaskan bahwa sang kakak memang mengalami masalah mental. Ia disebut menderita skizofrenia.
"Memang kakak pertama kami Haedar beberapa saat ini kembali mengalami gangguan," kata Fitria di kediaman Elvy Sukaesih di Pejaten Jakarta Selatan, Sabtu malam, 14 September 2019.
Dia melanjutkan, beberapa waktu lalu, Haedar diketahui sempat dirawat di sebuah rumah sakit dan dinyatakan bisa kembali menjalankan kehidupan bersosialisasi dengan keadaan normal.
"Artinya sudah dinyatakan sembuh. Tapi beberapa bulan ini karena dia menolak minum obat dan waktu diajukan kembali periksa ke dokter, dia marah. Dan tidak mau bahkan mengancam semuanya. Buat siapa yang berani bawa dia ke dokter, masukin dia lagi ke RS. sampai ke istrinya, saya ceraikan kamu," ucap Fitria.
Melihat amarah Haedar yang tinggi, keluarga pun tak berani mengajaknya ke dokter atau rumah sakit. Maka dari itu, Elvy Sukaesih dan anak-anaknya pun bersyukur dan mengambil hikmah atas musibah yang baru-baru ini terjadi.
"Jadi sebenarnya kita pun sedang menghadapi dilema waktu itu, kesulitan, karena kita ingin sekali Haedar cepat berobat. Kita udah ngebujuk cara apa yang bisa kita lakuin. Saya baru mau ngomong, ‘Haedar, ini perlu ini’, ngamuk langsung," kata Elvy.
Di sisi lain Fitria menjelaskan bahwa untuk saat ini tingkat sensivitas Haedar sedang tinggi. Dia juga merasa tersinggung dan dia tak mau berobat.
"Itu jadi pemikiran kita yang belum bisa kita pecahkan, sehingga walaupun sebenarnya bukan jalan seperti ini yang kita inginkan. Tapi tetap syukuri bahwa ada jalan Allah, ada hikmah dari kejadian itu, karena dengan kejadian seperti itu akhirnya dengan bantuan aparat kita bisa bawa dia ke rumah sakit," kata Fitria.
Untuk diketahui, Haedar sempat membuat kerusuhan di sekitar kediamannya di kawasan Cawang, Jakarta Timur, pada Kamis malam, 12 September 2019.
Haedar membuat kerusuhan karena dilarang berutang rokok di sebuah warung. Tak terima keinginan ngutangnya ditolak oleh si pemilik warung, Haedar pun mengamuk dan menodongkan golok ke arah pemilik warung tersebut.