Hairdryer, Puisi Pilu Menyayat Hati yang Dibawakan Dian Sastro

Dian Sastrowardoyo
Sumber :
  • Instagram/therealdisastr

VIVA – Dian Sastrowardoyo tampil di acara Tonignt Show di Net TV dan langsung bikin geger warganet. Episode yang mendatangkan Dian Sastro itu langsung membuat namanya trending di Twitter pada Senin malam, 9 September 2019.

Eksplorasi Baru Aziz Hedra, Saat Puisi Menjadi Lirik Lagu

Warganet bukan hanya terpesona dengan kecantikan pemain Ada Apa dengan Cinta itu, tapi juga dengan penampilannya saat membawakan puisi spontan berjudul Hairdryer. Pada segmen itu, Dian Sastro membius para penonton, termasuk pembawa acara, Vincent, Desta, dan kawan-kawan.

Puisi yang dibawakan Dian Sastro berisi tentang kepiluan seorang anak yang ditinggal ayahnya. Kata-katanya sederhana, tapi berhasil menyentuh siapapun yang mendengar.

Dian Sastro Lawan Stigma Usia lewat ‘Miracle Runway’ di Jakarta Fashion Week 2025

"Denger Dian Sastro baca puisi, bikin pengen nangis," kata seorang warganet.

Baca Juga: Trending Twitter, Ini Alasan Dian Sastro Dipuji Cantik Luar Dalam

MD Entertainment Raih Pinjaman Rp 794 Miliar dari Bank Mandiri untuk Akuisisi Net TV

"Puisi Spontan (uhuy) Dian Sastro yang berjudul “Hairdryer” patut menyandang gelar puisi terbaik di tonight show," ujar yang lainnya.

"Lagi main HP, denger puisinya Dian Sastro langsung teralihkan ke TV," seru warganet lagi.

Berikut puisi Dian Sastro yang berjudul Hairdryer dan dibawakannya di program Net tersebut.

Tanggal 7 Mei 1995
Saya baru saja menguburkan seorang bapak

Sekarang kita masuk ke tanggal 9 Mei 1995
Saya kembali ke sekolah, sebagai murid SMP kelas 2 di Vincentius, sekolahnya Pak Vincent
Rasanya berangkat ke sekolah hari itu ada yang berbeda ya
Kalau dulu saya berangkat, enggak enggak enggak, bukan dulu, beberapa hari yang lalu, saya berangkat ke sekolah sebagai anak yang punya orangtua lengkap

Tapi kayaknya itu berbeda ya hari ini
Saya enggak bisa bilang hal yang sama lagi tentang hal itu
Bukan, saya bukan seorang anak dengan orangtua yang lengkap
Saya punya ibu, tapi apa saya punya bapak?
Mungkin udah enggak lagi ya hari ini

Sekolah tetap sama, temen-temen tetap sama, mereka namanya sama, perannya sama, masuk ke kelas yang sama
tempat duduk saya tetep yang sama, guru tetap sama, pelajaran tetap sama

Tapi berbeda banget ya hari ini
Apa terus semuanya harus terasa beda?
Mungkin enggak juga

Saya pulang hari itu, pulang sekolah
Saya mandi, saya basahin seluruh rambut saya sampai pada akhirnya saya harus keringin
Mau sampai kapan rambut ini basah, saya ambil hairdryer

Keluar anginnya sszzssszzzzz keluar anginnya bising sekali!
Zzzz ilang enggak ya rasa bedanya?
Enggak sih, zzzzzzz, ilang enggak ya?

Masih enggak enak rasanya
Enggak papa deh, yang penting rambut saya kering dan saya enggak bisa mendengar kepala saya sendiri.

Dian Sastro pun mendapat tepuk tangan meriah dari semua orang yang hadir di studio tersebut. Mereka terpesona dengan isi dan cara Dian membawakan puisi tersebut.

Ini video puisi Dian Sastro tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya