Chandra Liow: Bukan Salah Kreatornya, Penonton Emang Suka Konten Receh
- VIVA/Zahrotustianah
VIVA – Chandra Liow merupakan salah satu kreator konten top di Indonesia. Bergabung di YouTube pada tahun 2008, Chandra kini sudah diikuti lebih dari 2 juta subscribers.
Tidak mengunggah video tiap hari, Chandra Liow mengaku bukan tipe YouTuber yang lebih fokus pada kuantitas videonya. Chranda lebih suka mengutamakan kualitas, meski membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menggarap tiap videonya. Pria yang juga bermain dalam film Hit and Run ini ingin dikenal sebagai orang yang tak mudah dilupakan karyanya.
Walau begitu, Chandra Liow tak mempermasalahkan para YouTubers yang lebih suka mengejar kuantitas.
"Enggak masalah, karena itu juga bantu industri kreatif kita untuk meningkatkan banyak hal. Perekonomian digital, konten-konten buat masyarakat. kebanyakan masyarakat suka seperti itu. Jadi kalau itu yang mereka suka gua enggak bisa bilang mereka enggak boleh nonton itu," ujar Chandra Liow kepada VIVA di Festival On Off Jakarta, Minggu, 8 September 2019.
Baca Juga: Cerita Arief Muhammad, Orang Pilih Konten Receh Ketimbang yang Serius
Beberapa waktu lalu, rekan kreator lain, Arief Muhammad, pernah menyinggung soal konten receh yang lebih disukai penonton Indonesia ketimbang konten-konten serius yang disuguhkan para kreator. Chandra yang lebih suka membuat konten soal film dan musik ini pun setuju dengan hal tersebut.
"Karena memang rata-rata, market terbesar konten-konten yang bisa dibilang receh. Bukan salah yang buat kontennya, tapi penikmatnya emang suka yang suka receh-receh," katanya.
Untuk mengakalinya, Chandra Liow sendiri mengaku suka mencari cara agar konten receh bisa jadi berkualitas.
"Sempet ada (konten receh di YouTube-nya), tapi konten receh ini enggak tok konten receh, maksudnya, saya ubah, saya bedain. Misalnya dulu kalau cuma bahas doang jadi konten receh tapi saya ubah jadi trailer, musical and dancing, kenapa enggak?" ujarnya menjelaskan.