Justin Bieber Curhat tentang Masa Lalunya yang Kelam di Instagram
- Twitter/justinbieber
VIVA – Justin Bieber buka-bukaan tentang ketenaran awal dan efek negatifnya pada hidupnya. Pelantun Sorry ini membagikan hal itu lewat unggahan panjang di akun Instagram pribadinya.
Dalam unggahan itu, ia menceritakan pengalaman hidupnya, di mana ia mencapai ketenaran di usia 13 tahun, tumbuh di sebuah keluarga yang kondisinya tidak stabil, dan memiliki akses ke apa pun yang ia inginkan. Semua hal itu membawanya untuk berjuang, baik secara fisik maupun mental di kemudian hari.
Pria berusia 25 tahun itu juga mengungkapkan bahwa pasang surut yang tidak terkendali dalam hidupnya membuatnya mulai mengandalkan obat-obatan berat pada usia 19 tahun.
Menurutnya, ia juga sering menyalahgunakan semua hubungannya dengan wanita dan ia mengaku bahwa dia sering tidak menghargai wanita di masa lalu. Demikian dilansir dari People, Selasa, 3 September 2019.
"Aku menjadi pembenci dan pemarah. Aku menjadi jauh dengan semua orang yang mencintaiku dan aku bersembunyi di balik cangkang orang lain yang bukan diriku. Aku merasa seperti tidak pernah bisa berubah menjadi diriku yang dulu," tulisnya.
"Kau tahu, aku tidak tumbuh di sebuah keluarga dengan stabil. Orangtuaku berusia 18 dan berpisah tanpa uang, masih muda dan pemberontak. Ketika bakatku berkembang dan aku menjadi sangat sukses, itu terjadi dalam waktu dua tahun. Seluruh duniaku terbalik," ucapnya.
Justin Bieber yang sebelumnya telah mengungkapkan perjuangannya dalam hal kesehatan mentalnya, menjelaskan bagaimana sejak ia masih remaja, ia terus-menerus diingatkan betapa hebatnya dia, sesuatu yang oleh Bieber disebut membuatnya menjadi orang yang tak tahu diri.
“Aku berubah dari seorang bocah lelaki berusia 13 tahun dari sebuah kota kecil menjadi bintang yang dipuji kanan kiri oleh dunia, dengan jutaan orang mengatakan betapa mereka mencintaiku dan betapa hebatnya aku,” katanya.
"Ketika kamu mendengar hal-hal seperti ini saat masih kecil, kamu benar-benar mulai mempercayainya," tambahnya.
Bieber mengatakan ketenaran itu juga merusak pertumbuhan kepribadiannya, karena ia tidak pernah belajar arti sebenarnya dari tanggung jawab dan tidak pernah mampu mengembangkan keterampilan di luar karier musiknya.
“Semua orang melakukan segalanya untukku, jadi aku bahkan tidak pernah belajar dasar-dasar tanggung jawab. Di titik ini, aku berusia 18 tahun tanpa keterampilan di dunia nyata, dengan jutaan dolar dan akses ke apa pun yang aku inginkan," ucapnya.
Menurutnya, itu adalah sesuatu yang sangat menakutkan. Apalagi ketika ia berusia 20 tahun, ia merasa selalu mengambil keputusan yang buruk. Di situ lah dari menjadi orang yang paling dicintai dan dipuja, Bieber menjadi orang yang paling ditertawakan, dihakimi dan dibenci di dunia.
Terlepas dari masalah yang dia hadapi, Bieber mengatakan dia menemukan kenyamanan dan dukungan dari banyak orang, termasuk istrinya Hailey Baldwin, yang mendorongnya untuk terus semangat menjadi versi terbaik dari dirinya sendiri.
Justin Bieber juga baru-baru ini mulai melakukan perawatan mental dengan para ahli yang membuatnya kini jauh lebih baik daripada sebelumnya,
"Kau tahu, aku punya banyak uang, pakaian, mobil, penghargaan, prestasi dan aku masih merasa kosong. Butuh bertahun-tahun bagiku untuk bangkit kembali dari semua keputusan mengerikan ini, memperbaiki hubungan yang rusak dan mengubah kebiasaan," tulisnya.
Untungnya, ia mengatakan bahwa Tuhan memberkatinya dengan orang-orang luar biasa yang mencintainya. Saat ini Bieber menyebut bahwa dia berada dalam momen terbaik dalam hidupnya.
"Pernikahan. Itu adalah tanggung jawab baru yang luar biasa, gila dan baru. Kamu belajar kesabaran, kepercayaan, komitmen, kebaikan, kerendahan hati dan semua hal," ucapnya. (zho)