Ibu Kota Pindah ke Tanah Kelahirannya, Amel Carla Malah Sedih
- VIVA/Wahyu Firmansyah
VIVA – Setelah beberapa waktu ini simpang siur tentang daerah mana yang akan dipilih jadi ibu kota baru, pada Senin, 26 Agustus 2019 akhirnya Presiden Joko Widodo memberi pengumuman resmi. Adalah Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur yang akan menjadi ibu kota baru negara Indonesia.
Tidak hanya mendapat banyak respons dari masyarakat umum saja, pemindahan ibu kota Indonesia juga mendapat resposn dari para public figure, khususnya yang lahir di Kalimantan Timur. Salah satu yang berhasil dihubungi oleh VIVA.co.id adalah aktris remaja Amel Carla. Amel lahir di Bontang, Kalimantan Timur.
Amel mengaku, keputusan pemindahan ibu kota membuatnya sangat kaget. Amel merasa bahagia sekaligus sedih. Ia merasa bahagia karena ini saatnya untuk kota Jakarta beristirahat.
“Reaksi pertama Amel pasti kaget. Tapi di balik kekagetan Amel, ada juga rasa senang dan sedih. Senang karena akhirnya Jakarta setelah kurang lebih 500 tahun dieksploitasi menjadi pusat pemerintahan sekaligus ibu kota negara. Untuk pertama kalinya kota metropolitan ini dapat beristirahat dari tugasnya menjadi ibu kota negara Indonesia,” kata Amel.
Meski begitu, wanita berusia 18 tahun itu juga merasa sangat sedih karena mau tidak mau di daerah Kalimantan Timur akan dibangun beberapa bangunan yang menggusur sebagian lahan subur di sana.
“Tapi di sisi lain sedih, karena kita akan kehilangan sebagian wilayah dari salah satu hutan terbesar dan terluas yang ada di Indonesia beserta isinya karena nanti akan dibangun ibu kota negara di atasnya,” kata Amel.
Amel Carla juga menambahkan bahwa dirinya merasa takut suatu saat nanti akan banyak masyarakat yang pindah ke Kalimantan Timur. Sehingga, hutan-hutan yang ada di sana akan semakin sedikit dan memengaruhi kehidupan flora dan fauna.
“Dibangun kota baru lagi di Kalimantan karena di sana banyak habitat hewan-hewan langka dan pastinya hutan yang luas. Takutnya kalau ibu kota ada di Kalimantan nanti penduduk banyak yang pindah ke sana terus hutannya jadi semakin dikit, deh,” ujarnya.
Meski begitu, Amel merasa sangat yakin jika langkah pemerintah untuk memindahkan ibu kota ini akan membawa dampak positif untuk Indonesia.