Label: Agensi China Merusak Promosi Jessica Eks SNSD
- Instragram
VIVA – Label yang menaungi mantan personel Girls' Generation (SNSD), Jessica, Coridel Entertainment, akhirnya merilis pernyataan resmi untuk menanggapi laporan sebelumnya mengenai gugatannya terhadap dua orang mantan agensinya di China, pada 22 Agustus 2019.
Diketahui, Jessica menghadapi tuntutan hukum 2 orang mantan agensinya di China, di mana Jessica harus membayar lebih dari 2 miliar won atau sekitar Rp24 miliar.
"Beberapa waktu setelah insiden THAAD, agensi manajemen Tiongkok yang terlibat, benar-benar telah merusak promosi Jessica di China, menghentikan biaya kontrak dan pembayaran biaya konsultasi tanpa pemberitahuan sebelumnya," ujar Coridel Entertainmet, seperti dilansir Allkpop.
Kemudian, agensi melakukan proses hukum untuk menyelesaikan masalah kontrak dan pihak kami terus meminta jumlah pembayaran yang gagal kami terima per kontrak kami. Namun sebaliknya, pihak agensi malah mengajukan permintaan resmi untuk membatalkan kontrak pada Oktober 2016.
Baca Juga: Eks Personel SNSD Jessica Dituntut 24 Miliar Oleh Agensi China
"Kemudian pada 2017, agensi tiba-tiba mengklaim bahwa pihak kami (Coridel) telah melanggar kontrak dengan meminta pembatalan hubungan dan menuntut agar kami memberikan sejumlah besar biaya, termasuk biaya kontrak, distribusi laba, biaya konsultasi, dan lain-lain," tambahnya.
Coridel Entertainmet menekankan, jelas bahwa agensi China telah memutarbalikkan kebenaran agar mereka dapat menyalahkan pihak Coridel. Namun, pengadilan Beijing berlaku tidak adil dengan mendukung pihak mereka selama persidangan sebelumnya.
"Dan sayangnya, kami harus mengajukan proses hukum tambahan melalui sistem hukum Korea. Kami juga merasa sangat bingung dengan permintaan pengadilan Beijing terhadap pengadilan Korea untuk menyetujui keputusan mereka," ujar mereka lagi.
Coridel bercerita, saat ini mereka sedang dalam proses mempersiapkan untuk persidangan ketiga di Korea mengenai perselisihan yang sedang berlangsung, dengan harapan, sistem pengadilan Korea akan memberikan keputusan secara adil demi kepentingan Jessica. (tsy)