Mencekam, Grup Musik blink-182 Terjebak saat Penembakan El Paso

VIVA – Penembakan massal yang terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di El Paso, Texas, Amerika Serikat pada Sabtu pagi waktu setempat, 3 Agustus 2019, menghebohkan dunia. Setidaknya, 20 orang dilaporkan meninggal dan puluhan korban lainnya luka-luka.

Saat kejadian, grup musik blink-182, ternyata ada di dekat lokasi penembakan. Salah satu personelnya, Mark Hoppus, mengabarkan lewat Twitter tentang kondisi mereka saat penembakan massal di El Paso terjadi.

Mark Hoppus menyebut, dia dan rekan blink-182 lain terkunci di Hotel El Paso, sesaat setelah insiden penembakan pecah. 

Awalnya, blink-182 hendak sarapan ke mal terdekat. Namun, tiba-tiba, pihak keamanan tim mengatakan, ada penembakan di dekat lokasi yang mereka tuju. Mark Hoppus juga mengaku melihat helikopter dan sejumlah mobil polisi di jalan.

"Kami terkunci di hotel kami di El Paso. Lewat interkom, mereka mengumumkan ada penembakan di seberang jalan, lokasinya berbeda dari penembakan pertama," tulis Mark Hoppus di Twitternya.

"Kami kembali ke hotel dan menyalakan berita untuk mengetahui apa yang terjadi," kata anggota blink-182 ini kemudian, sesaat setelah melihat mobil polisi dan helikopter.

Karena panik, Mark Hoppus juga mendengar melalui interkom timnya soal laporan penembakan lain di jalan dekat Mal Bassettt Place.

"Aku tak melihat atau mendengar polisi atau helikopternya. Jadi, aku harap itu hanya peringatan dan orang-orang salah sebut mal. Mengerikan sekali," tulisnya.

NBC News pun melaporkan, diduga ada dua pelaku di Walmart dekat Cielo Vista Mall, El Paso, bukan dua penembakan di lokasi yang berbeda. Personel blink-182 itu pun mengoreksi t=cuitannya.

"Update: polisi konfirmasi laporan insiden penembakan berbeda di Mal Bassett itu tidak benar. Kami masih di hotel. Agen federal di depan pintu gedung," cuitnya.

blink-182 dijadwalkan main di El Paso, tepatnya di Don Haskins Center pada Minggu waktu setempat, 4 Agustus 2019. blink-182 saat ini sedang menggelar tur bersama Lil Wayne. (asp)

Halaman Selanjutnya

"Aku tak melihat atau mendengar polisi atau helikopternya. Jadi, aku harap itu hanya peringatan dan orang-orang salah sebut mal. Mengerikan sekali," tulisnya.