Isa 'Bajaj' Kenang Agung Hercules, Pria Ceplas-Ceplos yang Baik Hati

Isa Bajaj
Sumber :
  • VIVA/Wahyu Firmansyah

VIVA – Isa ‘Bajaj’ menjadi salah satu rekan almarhum Agung Hercules yang setia berada di sisinya. Bahkan hingga saat menghembuskan napas terakhir, Isa menjadi orang pertama yang tiba di Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais, Jakarta.

Isa Bajaj Bongkar Rahasia Diet, Berhasil Turunkan Berat Badan Belasan Kilo

Isa juga yang menggotong jenazah Agung hingga ke kamar mayat. Ia pun yang menggotong keranda mayat jenazah Agung Hercules menuju ambulans.

"Enggak hanya gotong keranda, dari pas kamar Mas Agung nginep gotong sampai kamar mayat. Karena emang tadi kebetulan datang duluan. Temen-temen ke sini juga macet naik mobil, saya naik motor jadi cepet, jadi sempet ngangkat," kata Isa di RS Kanker Dharmais, Jakarta Barat, Kamis, 1 Agustus 2019.

Kondisi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan Kemaluan Ditendang, Sampai Periksa ke Poli Kandungan

Isa mengaku sangat kehilangan dan kaget mendengar kabar kepergian sahabatnya tersebut. Sebab beberapa hari belakangan ini, Isa selalu menyempatkan diri datang untuk menjenguk Agung Hercules.

Personel Bajaj ini mengenang sosok Agung sebagai pribadi yang apa adanya. Agung Hercules di matanya adalah sosok yang suka ceplas-ceplos dan selalu menggunakan bahasa Jawa saat berbicara. Agung juga sosok yang sangat baik hati.

Kronologi Anak Isa Bajaj Alami Kekerasan, Kemaluan Ditendang Hingga Berdarah-darah

"Banyak (kenangan) sama Mas Agung sih. Dia ngobrol sama saya tuh selalu (menggunakan) bahasa Jawa, ngomong ceplas-ceplos, tapi dia orangnya baik banget," katanya.

Sementara itu, jenazah Agung Hercules sendiri langsung dibawa ke rumah duka di Kompleks Parakan, Jalan Parakan Mas 4 Namor 7, Parakan, Bandung, Jawa Barat. Isa pun berencana untuk segera berangkat dan mengantar jenazah hingga peristirahatan terakhir.

"Rencananya ikut (mengantar jenazah). Karena Mas Agung tuh buat saya better banget. Dia lebih dari grup lah, tahu banget saya. Banyak ngasih pelajaran," ujarnya.

Sebelum meninggal, Agung Hercules tengah berjuang melawan kanker otak stadium 4 dengan pertumbuhannya sangat cepat. Dia sempat dirawat di RSUD Kota Tangerang, namun pada 18 Juni 2019 lalu, Agung Hercules dipindahkan ke Bandung untuk perawatan lebih lanjut dan lebih dekat dengan keluarga.

Adapun berita meninggalnya Agung Hercules dibenarkan oleh manajer Agung Hercules. Terkait glioblastoma yang diderita Agung Hercules, seperti dilansir dari Medical News Today, merupakan salah satu bentuk kanker otak paling mematikan. Tumor otak ganas ini sangat agresif, dengan tingkat kelangsungan hidup rata-rata 10-12 bulan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya