Ini Sebabnya Cinta Laura Terpilih Jadi Duta Anti Kekerasan
- VIVA/Nuvola Gloria
VIVA – Aktris dan penyanyi Cinta Laura Kiehl terpilih sebagai Duta Anti Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Sekretaris Kementerian PPPA, Pribudiarta Nur Sitepu yang menyematkan selempang duta kepada Cinta. Kementerian PPPA memiliki alasan tersendiri sehingga wanita kelahiran Jerman 17 Agustus 1993 itu terpilih sebagai duta.
Cinta dinilai dapat survive dan dinilai dapat mendorong dan mensosialisasikan sehingga anak muda dapat mengetahui cara untuk menghindari dan menangani tindak kekerasan.
"Kementerian PPPA, menilai bahwa Cinta Laura berhasil survive dan nantinya kita harapkan Cinta Laura juga mendorong atau mensosialisasikan agar anak-anak muda terinspirasi. Terutama karena kekerasan terhadap anak-anak cukup tinggi yaitu 66 persen dari seluruh total jumlah anak itu mengalami kekerasan. Karena itu lah kami mengharapkan Cinta Laura untuk mendorong dalam bentuk media sosial maupun media konvensional," jelas Budi di Kementerian PPPA, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 27 Juli 2019.
Tidak hanya Cinta, Budi juga mendorong agar seluruh public figure dapat membantu program dari Kementerian PPPA untuk mengurangi tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak.
"Kita sebenarnya mendorong semua public figure, ini kan masalah permasalahan anak menjadi tanggung jawab semua. Karena itulah kami mendorong semua public figure harusnya berbicara mengenai perlindungan perempuan dan anak," katanya.
Dengan diangkatnya Cinta sebagai duta, Budi sangat optimis dapat menekan angka kekerasan, sebab permasalahan ini sudah menjadi masalah kemanusiaan.
"Saya rasa kita harus optimis karena ini masalah kemanusiaan kan terkait masalah perlindungan dan tindak kekerasan," katanya.
Cinta Laura Pakai Mantra Buat Bikin Kulit Glowing dan Mulus
Cinta Laura yang selalu tampak segar dengan kulit wajah yang mulus dan cerah ternyata punya trik khusus dalam merawatnya. Dia menyebutnya sebagai 'mantra'.
