Yang Bikin Ardina Rasti Deg-degan Jelang Tedak Siten Anaknya

Ardina Rasti dan Arie Dwi Andhika gelar acara Tedak Siten anak pertama mereka
Sumber :
  • VIVA/Wahyu Firmansyah

VIVA – Ardina Rasti dan suami Arie Dwi Andhika menggelar prosesi adat Tedak Siten. Prosesi adat Jawa Tengah ini dimaksudkan untuk memperingati anak pertama mereka, Anara Langit Adria Respati yang tengah belajar berjalan.

Anak Korban Perceraian di Palembang Bakal Terima Uang Rp500 Ribu per Bulan

Selama menjalani prosesi adat, Rasti mengakui sempat khawatir. Sebabnya, Tedak Siten yang berlangsung pada siang hari bertepatan dengan jadwal anaknya tidur siang.

"Kita, tuh agak deg-degan karena waktunya ini berdekatan sama jam dia tidur," kata Rasti di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Senin, 22 Juli 2019.

Netizen Kembali Dibuat Baper Saat Haldy Sabri Beri Kado untuk Putra Irish Bella

Sang suami membenarkan, kalau Langit biasa tidur siang setelah makan. "Jam siang nih abis makan jam tidurnya dia biasanya," kata Arie.

Kekhawatiran Rasti bukan tanpa alasan, ia takut Anara Langit akan rewel ketika jam tidurnya harus terganggu. Namun, Rasti dan Arie bersyukur sebab kekhawatiran itu hilang setelah sang anak tenang selama prosesi adat berlangsung.

Kepala BGN Pastikan Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadhan

"Kalau bayi kan, waktu tidur keganggu jadi rewel ya. Kita udah deg-degan tapi masih fun saja," ujar Rasti.

Prosesi adat Tedak Siten dimulai dengan membaca Ayat suci Al Quran. Kemudian dilanjutkan dengan sungkeman, merendam kaki dengan sembilan mata air, kurungan, dan ditutup dengan menyebarkan hasil bumi yang telah disusun rapi dalam nampan. Selain Tedak Siten, mereka juga melangsungkan Aqiqah untuk putra pertamanya.

Arsip foto - Tentara Israel pada Rabu, 2 Oktober, memaksa tiga keluarga Palestina di dua desa dekat kota Jenin, di bagian utara daerah pendudukan Tepi Barat, untuk meninggalkan rumah mereka dan mengubahnya menjadi barak militer.

Israel Serbu Rumah-Masjid dan Tangkap 64 Orang Termasuk Anak-anak Palestina di Tepi Barat

Tentara Israel menahan 64 warga Palestina, termasuk anak-anak yang baru berusia 7 tahun, dalam penggerebekan di wilayah timur Qalqilya, Tepi Barat bagian utara.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025