Aksi Cinta Laura Usai Jadi Duta Anti-kekerasan Perempuan dan Anak
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Melalui akunnya di Instagram, artis kelahiran Jerman, Cinta Laura mengumumkan bahwa dirinya diangkat sebagai Duta Anti-kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. Cinta mengunggah foto dirinya sedang bersama anak-anak.
“Saya Cinta Laura Kiehl, Duta Anti-kekerasan terhadap Perempuan dan Anak, mengucapkan Selamat Hari Anak Nasional Tahun 2019 bagi seluruh anak-anak Indonesia di manapun berada,” tulis Cinta, Jumat 19 Juli 2019.
Saat ditemui awak media, wanita berusia 25 tahun itu bercerita bahwa saat ini dirinya memang sedang fokus kepada masalah kekerasan terhadap perempuan dan anak. Maka ketika didapuk jadi duta, ia pun tidak menolak.
Cinta mengatakan, di Indonesia ini banyak kasus kekerasan yang akhirnya tidak memberi rasa adil kepada perempuan dan anak. Padahal, kejadian kekerasan tersebut menimpa perempuan dan anak-anak yang harusnya mendapat perlindungan.
“Tapi aku hanya mau bilang, kenapa aku passionated banget soal topik ini dan waktu aku dipilih jadi Duta Anti-kekerasan terhadap Wanita dan Anak aku mau, karena buat aku di Indonesia banyak kasus-kasus kadang-kadang di mana misalnya ada sesuatu yang enggak fair terjadi kepada perempuan atau anak-anak,” kata Cinta di FX Sudirman, Jumat 19 Juli 2019.
Cinta merasa banyak perempuan Indonesia yang selalu mendapat ketidakadilan dalam kasus yang menimpa mereka.
Cinta berharap, dengan dirinya didapuk sebagai duta, ia mampu memberi kesadaran kepada perempuan dan anak-anak agar lebih merasa dilindungi oleh pemerintah dan masyarakat di lingkungannya.
“Yang disalahin tetap perempuan atau mungkin anak-anaknya dan itu buat aku benar-benar enggak adil. Jadi aku mau bikin awarness yang lebih kuat supaya perempuan-perempuan dan anak-anak Indonesia merasa lebih dilindungi sama pemerintah dan orang-orang di sekitar mereka,” tutur dia.
Muslim Tapi Tak Selalu Ikuti Aturan Al-Quran, Cinta Laura: Kita Tinggal di Dunia Modern
Bahkan meskipun ibunya adalah seorang muslim, Cinta Laura mengaku tidak selalu berpegang pada aturan dalam kitab suci Al-Quran.
