Firasat Indro Warkop Sebelum Rudy Badil Meninggal
- VIVA/Aiz Budhi
VIVA – Salah satu pendiri Warkop DKI, Rudy Badil meninggal dunia pada hari Kamis, 11 Juli 2019. Rudy meninggal di rumah sakit setelah terserang penyakit stroke dan jatuh di kamar mandi.
Kematian Rudy Badil tentu saja menyisakan kepedihan di hati Indro sebagai personel terakhir Warkop DKI yang tersisia. Indro menjelaskan bahwa sosok Rudy Badil adalah orang yang paling paham cara mengembangkan anak-anak Warkop.
“Dia meninggal karena penyakit stroke. Dia adalah pendiri Warkop, sebelum adanya Warkop DKI dulu kita kan di Prambors siaran bareng. Dia yang bagaimana ngembangin anak-anak Warkop,” kata Indro di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Indro juga mengatakan bahwa selama sahabatnya itu dirawat di rumah sakit, ia sudah memiliki firasat yang tidak baik. Bagi Indro, jika stroke sudah merambat ke batang otak maka kemungkinan sembuhnya akan kecil.
“Ketika saya di rumah sakit, saya punya firasat. Karena kalau sudah kena batang otak, setahu saya itu sudah tidak ada yang bisa dilakukan. Hanya me-mantain, ada yang lolos, ya bisa dihitung. Kalau batang otak ya gitu,” ujar Indro.
Pria kelahiran Jakarta itu juga mengungkapkan rasa bangga karena selalu berada di samping Rudy Badil mulai dari hari pertama sakit sampai dengan ke tempat peristirahatan terakhir sahabatnya tersebut.
“Saya minta izin sama keluarganya untuk berada di ambulans, saya pengin anterin ke peristirahatan terakhir. Ya Alhamdulillah keluarga memberikan izin. Alhamdulillah dari mulai sakitnya hari pertama, kedua, ketiga sampai meninggalnya saya enggak absen,” kata Indro.
Seperti yang sudah diketahui, Warkop atau sebelumnya Warkop Prambors adalah grup lawak yang dibentuk oleh Nanu (Nanu Mulyono), Rudy (Rudy Badil), Dono (Wahjoe Sardono), Kasino (Kasino Hadiwibowo), dan Indro (Indrodjojo Kusumonegoro). (row)