Park Yoochun Menangis saat Sidang, Menyesal Pakai Narkoba
- Instagram/@insight_celeb
VIVA – Kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan mantan personel boyband TVXQ, Park Yoochun bersama sang mantan tunangan, Hwang Ha Na saat ini masih bergulir di pengadilan.
Sebelumnya diketahui, Park Yoochun terbukti mengonsumsi narkoba bersama Hwang Ha Na. Hal itu dibuktikan saat tes urine yang dijalani Yoochun. Kini, Park Yoochun telah resmi menjadi tahanan polisi di pengadilan distrik Suwon sejak Jumat, 26 April 2019 lalu.
Dilansir dari laman Allkpop, Senin, 17 Juni 2019 Yoochun baru saja menjalani sidang kasus penyalahgunaan Narkoba pada 14 Juni 2019 lalu. Dalam sidang kali ini, ruangan sidang tidak hanya dipenuhi oleh awak media saja, melainkan juga para penggemarnya.
Di dalam ruang sidang, Yoochun tak kuasa menahan air matanya, alhasil ia menangis terisak saat membaca surat permintaan maafnya kepada semua pihak, khususnya untuk keluarga dan para penggemar.
“Saya tidak bisa menghitung berapa banyak air mata yang sudah saya tumpahkan, saat melihat betapa banyak pihak yang sangat saya kecewakan. Saya sudah mengecewakan teman-teman dan keluarga saya, mereka yang menangis dan mengkhawatirkan saya ketika melihat saya di penjara, karena kesalahan saya. Saya merasa malu,” ungkap Park Yoochun
Yoochun sempat berhenti sejenak karena tangisannya yang semakin menjadi. Lalu ia kembali melanjutkan. Yoochun merasa bahwa dirinya sudah melakukan dosa besar dan ia menyesali perbuatannya tersebut.
"Saya merasa telah melakukan dosa besar. Saya tidak akan hidup dengan hati yang pahit dan dendam. Saya akan hidup dengan hati yang menyesal atas apa yang telah saya lakukan. Saya malu pada diri saya sendiri. Saya saya menyesal telah menyebabkan begitu banyak orang khawatir,” tuturnya.
Di sisi lain, pengacara Yoochun juga memberikan pernyataan bahwa Yoochun sudah mengakui segala perbuatannya dan ia akan mencerminkan segara kesalahannya dengan besar hati.
"Park Yoochun mengakui semua kesalahannya dan mencerminkan. Dia menyesal kepada teman-teman dan keluarganya karena (sempat) membuat konferensi pers dengan pernyataan yang bohong,” ungkap sang pengacara.
Sementara itu diketahui, sidang akhir putusan Yoochun akan diadakan pada 2 Juli mendatang. Sebelumnya Jaksa Penuntut Umum sudah menuntut hukuman 1,5 tahun. Namun, lagi-lagi semua keputusan ada di tangan Majelis Hakim. (zho)