Meghan Markle-Kate Middleton Lebih Dekat karena Archie Harrison
VIVA – Meghan Markle dan Kate Middleton telah mengesampingkan perbedaan di antara keduanya karena mereka sekarang tampak lebih dekat dari sebelumnya. Hal itu terjadi setelah kelahiran putra pertama Meghan dan Harry, Archie Harrison Mountbatten-Windsor.
Sebelumnya dikabarkan bahwa Duchess of Sussex dan Duchess of Cambridge tidak akur. Namun menurut orang dalam Istana, kedua wanita itu kini memiliki ikatan sebagai seorang ibu sejak Archie lahir.
"Meghan dan Kate akan menghabiskan lebih banyak waktu bersama. Sekarang mereka memiliki ikatan sebagai seorang ibu dan mereka menjadi lebih dekat dari sebelumnya," kata sumber Istana kepada US Weekly, seperti dilansir dari Express.co.uk.
Sementara itu, Kate dan suaminya, Pangeran William bertemu Archie untuk pertama kalinya pada Selasa, 14 Mei 2019 lalu di kediaman baru Meghan dan Harry di Frogmore Cottage. Mereka datang tanpa ketiga buah hatinya, pangeran George, Putri Charlotte, dan Pangeran Louis.
Menurut sumber tersebut, ketiga anak Duke dan Duchess of Cambridge sangat ingin menemui bayi mungil itu. Sayang, mereka harus menunggu waktu sedikit lama sebelum dibolehkan mengunjungi sepupunya.
"Pangeran George dan Putri Charlote sudah bertanya kepada orangtua mereka, kapan mereka bisa bertemu dengan sepupunya, mereka sama semangatnya dengan siapupun," ujar sumber anonim itu.
Sementara itu, sumber Istana mengungkapkan bahwa Meghan berencana membawa Archie ke Amerika Serikat (AS) saat usianya sudah cukup melakukan perjalanan dengan pesawat. Hal itu dilakukan agar Archie mengetahui sejarah keluarga ibunya.
"Untuk Meghan, sama pentingnya bagi Archie untuk belajar tentang sejarah keluarganya seperti belajar tentang leluhur kerajaannya. Jadi Meghan berencana melakukan perjalanan ke LA bersamanya begitu dia merasa nyaman membawanya dalam penerbangan," tutur sumber itu. (ren)
Sikap Tak Sopan Meghan Markle Tuai Pro dan Kontra, Nasib Pernikahan Dipertanyakan
Meghan Markle menceritakan pengalaman pertamanya bertemu dengan Ratu Elizabeth II. Ia menggambarkan pertemuan itu dengan nada dramatis yang kemudian menuai pro dan kontra
