Britney Spears Mengaku Dicekoki Narkoba oleh Ayahnya Sendiri
- facebook.com/britneyspears
VIVA – Kehidupan Britney Spears kini semakin rumit setelah pada April lalu ia masuk ke pusat rehabilitasi. Pelantun lagu Toxic itu disebut mengalami masalah mental akibat tekanan emosional.
Fans berspekulasi keluarga Britney terlalu over-protective dan sesungguhnya ia tidak memerlukan rehabilitasi, sehingga fans melancarkan protes dan gerakan 'Free Britney'. Sadar akan gerakan tersebut, Britney mengumumkan lewat Instagram bahwa dirinya baik-baik saja dan membutuhkan privasi.
Namun menurut laporan seorang sumber kepada TMZ, Britney Spears justru membuat pernyataan di pengadilan pada 10 Mei 2019 bahwa sang ayah memaksanya untuk masuk panti rehabilitasi. Penyanyi 37 tahun itu bahkan mengaku bila ayahnya pernah memaksanya mengonsumsi obat-obatan terlarang.
Pernyataan Britney di pengadilan tersebut mendapat dukungan dari ibunya. Atas pernyataan itu, pengadilan akan mempertimbangkan ulang tugas penjagaan atau konservatori yang diberikan kepada ayahnya.
Dilansir dari laman Aceshowbiz pada Selasa, 14 Mei 2019, sang ayah diberi mandat dari pengadilan yang disebut konservatori, untuk memelihara Britney setelah sang anak mengalami kejatuhan mental pada 2008 silam. Sementara itu sang ayah masih dalam tahap pemulihan setelah menderita usus pecah pada tahun lalu.
Ibunda Britney Spears juga telah melakukan tindakan hukum pada awal bulan Mei ini agar dapat akses terkait informasi konservatori anaknya.