Cerita Andien tentang Sepupunya yang Tunarungu Tewas Menggenaskan

Andien
Sumber :
  • VIVA/Maria Margaretha Delviera

VIVA – Andien merupakan salah satu penyanyi Tanah Air yang memiliki kepedulian tinggi terhadap penyandang disabilitas. Pelantun lagu Warna-warna ini pernah berkolaborasi dengan anak-anak disabilitas membuat pameran bertajuk serupa.

BVT Dorong Inklusi Lewat Komitmen Mempekerjakan Penyandang Disabilitas

Saat menjadi pembicara dalam diskusi Warna-warna di Happiness Festival bersama Art Therapy Center, Andien mengungkapkan bahwa saudara sepupunya yang tunarungu mengalami hal mengerikan karena kurangnya kepedulian orang-orang sekitar.

“Aku pernah punya sepupu yang dia tuli, enggak bisa komunikasi dengan lancar. Dia sekolah sampai SMP kemudian merasa enggak punya masa depan, enggak ada yang mau nerima kerjaan, sampai akhirnya orangtuanya terserah dia mau ngapain,” ucapnya, Minggu, 28 April 2019.

Joglo Lawas Jadi Saksi Inspirasi Kebangkitan Penyintas Stroke

Andien melanjutkan bahwa sepupunya tersebut akhirnya meninggal secara mengenaskan. Pada waktu itu Andien masih kecil.

“Akhirnya dia tumbuh, menikah punya anak dan dia menjadi kenek. Yang mengenaskan, dia meninggal pas parkirin Kopaja di Rawamangun,” ucapnya.

Dalam Sel, Agus Buntung Akan Difasilitasi Shower dan Toilet Duduk yang Dibantu Pendamping

Maka dari itu, ibu satu anak ini berharap masyarakat dapat meningkatkan kepedulian lagi terhadap penyandang disabilitas. Tidak hanya itu, melalui Art Therapy Center para penyandang disabilitas dapat dibekali keterampilan untuk berkarya.

“Aku setuju bagaimana kita harus membantu anak-anak melengkapi diri mereka dengan skill. Aku nyesal enggak memberikan knowledge, ya memang aku juga enggak tahu aku masih kecil waktu itu. Kejadian ini bisa menimpa siapa saja,” ujarnya.

Steve Saerang, Senior Vice President - Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison (IOH).

Guru dan Penyandang Disabilitas Dilatih AI

Pelatihan kurikulum AI komprehensif diikuti 526 guru sekolah dasar hingga menengah dan 74 peserta disabilitas fisik, tuli, rungu, dan netra.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2024