Banyak Petugas KPPS Meninggal, Asty Ananta: Inilah Perjuangan

Asty Ananta
Sumber :
  • VIVA/ Laras Devi Rachmawati

VIVA – Banyaknya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang meninggal dunia dan menderita sakit akibat kelelahan mengawal jalannya pemilu 17 April 2019 lalu menyita perhatian publik. Bahkan sejumlah seleb turut prihatin, akan banyaknya korban yang meninggal dunia.

Pakar Hukum Curiga Ketua KPPS Coblos 18 Surat Suara Pramono-Rano Ada yang Suruh

Menghadiri acara doa bersama sekaligus mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam menghitung suara Pilpres dan Pileg yang diselenggarakan serentak pada 17 April 2019 lalu, Asty Ananta mengungkapkan apresiasi yang setinggi-tingginya bagi seluruh pihak yang mensukseskan acara tersebut.

Bukan hanya ditujukan bagi pegawai KPU, ia juga sangat mengapresiasi para pahlawan-pahlawan demokrasi lainnya yang gugur saat menjalankan tugasnya, seperti para petugas KPPS di beberapa daerah di Indonesia.

KPU Ungkap Ada 6 Petugas KPPS yang Meninggal dan 115 Lainnya Sakit

"Iya seperti tadi yang saya ungkapkan inilah perjuangan, memang berbeda dengan perjuangan sebelum Indonesia merdeka tapi saya percaya kita semua memiliki hati untuk menjadi Indonesia yang Bhineka Tunggal Ika. Karena memang kita ini pada dasarnya banyak sekali suku, budaya, bahasa, kuliner," kata Asty saat berada di kawasan Jakarta Pusat, Senin, 22 April 2019.

Karena hal tersebut, doa yang dipanjatkan seluruh masyarakat yang hadir dalam acara doa bersama juga diperuntukkan bagi 'pahlawan-pahlawan' tersebut. Asty juga turut mengucapkan terima kasih pada mereka.

Pengakuan Ketua KPPS dan Petugas TPS di Pinang Ranti Mencoblos 19 Surat Suara

"Terimakasih para pahlawan pemilu, saya juga sudah upload di IG, di insta story kemudian juga sosmed lainnya. Kami juga mendoakan, makanya ini berkumpul lintas agama untuk seluruh pahlawan pemilu, Saya kalau ngomong ini terharu banget, kami sangat mengapresiasi terima kasih banyak," lanjutnya.

Memiliki harapan besar terhadap persatuan Indonesia, Asty menuturkan keyakinannya terkait masyarakat yang sempat berbeda pilihan Capres untuk bisa kembali bekerja sama membuat Indonesia menjadi lebih baik lagi.(nsa)

 Bahlil Lahadalia Dilantik oleh Presiden Jokowi Menjadi Menteri ESDM

Bahlil: Saya yang Usulkan Pilpres 2024 Ditunda Ketika Jadi Menteri Investasi, bukan Jokowi

Ketua Umum Partai Golkar, Bahlil Lahadalia kembali pasang badan untuk Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) bahwa dirinya yang mengusulkan ide agar menunda waktu Pemilih

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2024