Ria Ricis Ternyata Korban Bully saat Masih Kecil

Ria Ricis
Sumber :
  • Viva.co.id/Putri Dwi

VIVA – Baru-baru ini, masyarakat dihebohkan dengan kasus pengeroyokan dan pelecehan seksual terhadap siswi SMP bernama Audrey di Pontianak. Audrey dikeroyok oleh 12 Siswi SMA di Pontianak, Kalimantan Barat. 

Pelaku Pencemaran Nama Baik IU Divonis 4 Bulan Penjara

Kasus pengeroyokan ini, ternyata sukses menyita perhatian Nasional maupun Internasional. Tak hanya masyarakat biasa, sejumlah public figure pun turut menunjukkan kepedulian terhadap kasus sadis  ini. Salah satu artis yang ikut berkomentar soal kasus ini ialah Ria Ricis.

Ria Ricis mengungkapkan rasa prihatinnya atas kasus pengeroyokan tersebut. Apalagi, para pelakunya masih duduk dibangku sekolah dan si korban mengalami luka fisik dan mental yang cukup parah. 

Siapa Sangka, Aruma Pernah Jadi Korban Bully

“Aku juga kurang tahu banget motifnya apa, hanya saja untuk anak di bawah umur, ya sayang banget pelakunya,” ungkap Ricis, saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Rabu 10 April 2019.

Tak hanya itu, ramainya kasus ini ternyata membuat Ricis mengingat masa kelamnya saat masih kecil. Ricis kecil, ternyata merupakan korban bullying di sekolah. 

Veronica Tan Sebut Ekonomi Perempuan Tak Terjamin Jadi Penyebab Masalah Mental Health hingga Bullying

“Iya pernah (jadi korban bully). Aku lupa (kejadiannya), ya seingatku dulu enggak ada salah eh dirobek bukunya, ditarik bangkunya. Padahal, aku ngerasa enggak melakukan apapun,” ujar Ricis.

Ria Ricis

Ricis pun turut membeberkan pengalaman pahitnya menjadi korban bully di sekolah. Maka dari itu, ia berharap, kasus pengeroyokan Audrey bisa segera terselesaikan dengan baik dan adil oleh pihak Kepolisian.

“Pengaruh banget ke fisik dan mental. Malah, aku pernah minta pindah sekolah, berhenti sekolah segala macam, Di sekolah merasa sendirian, merasa tidak punya teman, buruk banget lah di-bully semua orang,” ungkap Ricis.

Ricis pun menambahkan, “Aku sempat dengar isu ditutup kasusnya itu (karena kenalan pejabat). Tapi sayang sih, seharusnya hukum dijalankan dan biarkan diproses secara adil,” ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya